Di atas meja kayu kutuangkan semua pilu
Dinginnya malam tak bisa meruntuhkan harapanku
Kata pena, aku bisa mewujudkan mimpi!
Kataku, dunia sudah berubah apa gunanya dirimu?
Aku tau kamu kesepian,
Aku pun begitu dengan kesendirian
Jika saja waktu pergi tanpa berjanji untuk kembali
Mungkin kita akan diam-diam mengikuti
Aku percaya dengannya kamu bisa meraih cita
Aku pun merasa bahagia dengan jarak di antara kita
Jangan pernah lelah dan tetap tundukan matamu ke bawah
Jika kamu menyerah ingatlah masih banyak di luar sana yang bisa membuatmu tersenyum merekah
Menyakitkan rasanya sepi dalam kesendirian
Diabaikan dalam suatu hubungan itu jauh lebih menyakitkan
Kita sebetulnya punya persamaan
Sama-sama disakiti dengan keadaan
Renungan malam bukan untuk meratapi kesedihan
Renungan malam untuk mengingatkan bahwa masih ada Tuhan
Oh Tuhan.. Akan kurayu diriMu
Dengan do'a yang aku panjatkan di pojokan meja kayu
Bandung, Maret 2021