Lihat ke Halaman Asli

D. Deva Permana

Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Realita Ruang Virtual dan Ruang Nyata

Diperbarui: 24 Februari 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa orang mungkin lebih menyukai hidup di ruang virtual, menjalin silaturahmi mencari teman bahkan hampir semua aktivitas sehari-hari nya hanya dihabiskan di ruang virtual, namun apakah hal demikian baik bagi kita? Perkembangan kehidupan sosial? Atau bahkan mengancam menghapus ruang nyata?

Saya menemukan keanehan, di mana seseorang mempunyai banyak teman di ruang virtualnya, namun berbanding terbalik dengan keadaan di ruang nyatanya, hal ini membuktikan bahwa dirinya hanya mempunyai banyak teman di ruang virtual saja, di ruang nyata nol besar.

Yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa ruang virtual dan ruang nyata, adalah dua ruangan yang sama-sama akan kita tempuh, mau tidak mau sipatnya mengalir, yang ingin saya tekankan adalah kita tidak perlu memilih ruang mana yang harus kita pilih, namun keduanya harus berjalan seimbang, jangan sampai di ruang virtual kita mempunyai banyak teman hingga ribuan tapi di ruang nyata sangat sedikit bahkan tidak punya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline