Lihat ke Halaman Asli

Apa yang harus diketahui sebelum memulai Bisnis

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pebisnis mesti mengenali lingkungan internal dan eksternal yang dapat mendukung eksistensi bisnisnya di kemudian harisetiap negara memiliki karakteristik ekonomi,sosial,budaya dan politik masing-masing sehingga tidak mudah untuk melakukan bisnis secara berkelanjutan

Untuk melakukan bisnis secara berkesinambungan seorang pebisnis tidak hanya mesti menganalisa kondisi di atas,bahkan tidak jarang mereka dipaksa melakukan observasi yang mana mereka bukan ahlinya misalnya seorang pebisnis juga mesti memperhatikan sekaligus mengukur kemakmuran suatu negara,pendapatannnya,stabilitas sosial politik dan kulturnya,sekaligus tingkat kemiskinan dan sejenisnya karena analisa indikator lingkungan pertumbuhan ekonomi negara tujuan itu sangat krusial bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis.

Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi disuatu lingkungan negara tertentu ada bebarapa point yang harus diketahui di negara tersebut antara lain:

  • Gross Nataion Income(GNI).GNI mengukur pendapatan berasal dari total produksi domestik dan kegiatan produksi Internasional oleh perusahaan nasional,salah satu bagian penting GNI ialah Gross National Product (GNP) GNP adalah nilai dari semua barang dan jasa yang diproduksidalam suatu batas wilayah negara dalam satu tahun,meliputi sejumlah yang dihasilkan oleh perusahaan nasional maupun perusahaan asing beroperasi lokal.

  • Tingkat perubahan pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu tertentu dalam tiap tahun menjadi indikator potensial menarik investasi asing.

  • Kekuatan daya beli. Suatu negara tidak akan menanamkan investasinya ke negara tujuan dengan kemampuan daya beli yang rendah. Negara dengan kemampuan daya beli rendah tidak akan mampu untuk mengkonsumsi sejumlah barang yang dihasilkan. Jangankan membeli, apabila harga yang dipatok terlalu tinggi maka konsumen tidak memiliki keinginan membeli. Ini bisa sangat merugikan investasi.

  • Tingkat kualitas pertumbuhan manusia. Umumnya digunakan untuk menganlisa pertumbuhan ekonomi mendatang. Apabila perkiraan pertumbuhan manusia dinilai negatif, maka kemungkinan perusahaan itu hanya berinvestasi jangka pendek saja. Apabila sebaliknya, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut berinvestasi jangka panjang.




Dede Kurniawan,Fakultas Ekonomi,Universitas Tanjungpura



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline