Lihat ke Halaman Asli

DW

Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Jokowi dan Milenial Squad

Diperbarui: 21 November 2019   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.rri.co.id

Hiruk pikuk dunia politik serta minimnya ilmu dan pemahaman saya tentang politik, saya hampir tidak pernah menuliskan konten tulisan dengan muatan politik. Namun sore ini saya terpancing untuk mengutarakan kekaguman saya akan gebrakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo. 

Sebuah kejutan diberikan Presiden Jokowi sore ini mengumumkan 12 nama staf khusus presiden, namun hanya 7 orang yang diumumkan sore ini.  Dan 7 orang staf khusus ini datang dari generasi milenial. Dengan mengenalkan 7 anak muda menjadi staf khusus presiden, sebuah "kejutan" yang belum pernah dilakukan presiden sebelumnya dengan memberikan tempat bagi para anak muda. Jika melihat jejak rekam Presiden memang beliau sudah tidak asing dengan dunia anak muda, beliau bahkan beberapa kali memberikan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak muda. 

Jika dilihat latar belakang para staf khusus yang datang dari berbagai pengalaman dan bidang, serta prestasi yang membanggakan, jelas beliau meyakini tujuh orang staf khusus dari kalangan milenial akan memberikan ide dan gagasan segar yang inovatif. Dengan begitu Indonesia bisa mencari cara baru mengejar ketertinggalan.

Dari tujuh orang staf khusus yang ditunjuk, ada beberapa wajah yang familiar, misalnya CEO Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur, Putri Indahsari Tanjung dan Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise. Wajah mereka cukup sering tampil di TV, ataupun medsos. Ide kreatif Putri Tanjung dalam mengemas event pun sudah tidak diragukan. Jelas potensi-potensi staf khusus ini memang sangat dibutuhkan untuk membangun SDM Indonesia yang unggul.

Ini menjadi sebuah signal yang kuat bahwa Istana sangat memberikan ruang bagi generasi milenial, setelah beberapa menteri dan wakil menteri dari kalangan muda, kini para staf khusus yang menjadi teman diskusi presiden pun datang dari kaum muda. Dan yang menarik, Presiden tidak mengharuskan para staf khususnya untuk datang setiap hari di Istana atau mendampingi kemana beliau pergi, para staf khusus ini diberikan keleluasaan menjalankan pekerjaan atau bisnis mereka. Namun ketika dibutuhkan untuk berbagi pendapat, sharing atau masukan, mereka akan dipanggil ke Istana.

Sangat beruntung memiliki kepala negara yang memberikan ruang bagi kaum muda, bukan hanya ruang ber-ekspresi tetapi juga ruang berbagi ide dan masukan yang bisa disampaikan langsung kepada orang nomor satu di Republik ini. 

Saya Bangga menjadi saksi atas sebuah terobosan yang dilakukan Presiden Joko Widodo hari ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline