Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

MotoGP Styria 2021: Ketika Ducati Harus Diselamatkan Tim Satelit dan Rookie

Diperbarui: 16 Agustus 2021   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembalap Tim Satelit Ducati, Jorge Martin menang di Styria 2021 (8/8). Sumber: via Motogp.com

Paruh kedua musim balap MotoGP 2021 sudah dilanjutkan di Austria (8/8). Seperti musim 2020, Austria juga akan menggelar pekan balap dua kali.

Seri Austria pertama yang bernama seri Styria juga menjadi pekan balap yang menarik, karena ada dua pembalap yang sudah pensiun kembali turun gunung. Mereka adalah Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow.

Dani Pedrosa akhirnya mau kembali membalap dengan memanfaatkan wild card. Biasanya, wild card yang diperoleh KTM akan dipakai oleh pembalap tes KTM lainnya, yaitu Mika Kallio.

Dani Pedrosa kembali membalap dengan wild card. Sumber: Motogp/Trans7

Namun, kali ini Pedrosa bersedia menggunakannya. Ini tentu menjadi momen menarik bagi penggemar MotoGP untuk kembali melihat jagoan lawas kembali di trek balapan.

Kemudian, Crutchlow membalap di Styria karena Yamaha Petronas SRT sedang ditinggal Franco Morbidelli. Morbidelli absen sejak seri sebelumnya, akibat harus menjalani operasi cedera.

Sebelumnya, pembalap yang menggantikan Morbidelli adalah Garrett Gerloff. Namun, pembalap asal Amerika Serikat itu tidak kembali menggantikan Morbidelli, karena WSBK yang merupakan ajang reguler yang ia ikuti juga ada pekan balap di Ceko.

Kembalinya dua pembalap gaek di lintasan balap bersama banyak generasi muda MotoGP di Styria tentu sangat menarik untuk ditonton. Dan, kalau mengingat musim lalu, Styria atau Red Bull Ring juga merupakan salah satu sirkuit yang menghadirkan drama dan keseruan.

Drama itu pun kembali terjadi, dengan diawali pemandangan agresivitas gaya balap Marc Marquez selepas start. Sebenarnya, Marc start dari posisi yang tidak jauh dari baris depan. Tetapi, dia terlihat seperti sangat ingin segera dapat mengambil alih pimpinan balapan.

Ada dugaan, bahwa upaya itu dilakukan untuk mencari 'penebusan' selama membalap di Austria dan belum pernah menang. Ini juga seperti mengesahkan bukti bahwa Marc Marquez memang sudah sembuh seratus persen dan siap kembali tampil cepat nan agresif seperti sedia kala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline