Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Bukber Virtual, Kuy atau Gak Nih?

Diperbarui: 26 April 2021   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makan bersama. Sumber: Pexels/Fauxels

Ramadan tidak hanya identik dengan ngabuburit, tetapi juga momen berbuka bersama (bukber). Bahkan, lewat momen ini banyak orang memanfaatkannya untuk reuni.

Reuni teman sekolah, teman sekelas, teman sekampus, teman se-UKM, dan sebagainya. Satu-satunya yang mungkin belum terjadi adalah reuni seluruh mantan pacar.

Jadi, satu orang, entah laki-laki atau perempuan, mengumpulkan semua mantannya. Kira-kira ada atau tidak?

Daripada berpikir tentang bukber mantan pacar, bagaimana kalau berpikir tentang rencana bukber virtual? Adakah yang merencanakannya atau malah sudah melakukannya?

Kalau saya, sejauh ini memang tidak merencanakan bukber virtual. Bahkan, dengan keluarga atau orangtua. Karena, bukber virtual itu malah akan menyusahkan bagi mereka yang gagap teknologi atau tidak tertunjang fasilitas, seperti kekuatan sinyal dan data.

Itulah kenapa, secara pribadi, bukber virtual masih jauh dari angan. Tetapi, kalau tetap terhubung minimal antara saya dengan orangtua, kami sudah berusaha puas lewat bertukar pesan saja.

Memang, kerinduan itu baru bisa terhapus lewat saling melihat rupa dan mendengar suara. Tetapi, kalau memang tidak memungkinkan, rasanya tidak perlu dipaksakan.

Lalu, bagaimana kalau memang harus dan sangat ingin mengadakan tatap muka dengan berbuka bersama walau secara virtual?

Sebenarnya hal ini wajar terjadi, khususnya di lingkungan kerja dan pendidikan. Bahkan, lingkungan pendidikan bisa mengadakan bukber virtual dua kali.

Yang pertama adalah untuk sisi kerja lewat bukber guru, dosen, dan karyawan sekolah/kampus. Yang kedua adalah sisi pendidikan lewat bukber guru/dosen dengan siswa/mahasiswanya.

Artinya, bukber virtual masih cenderung belum menjadi keharusan di luar urusan kerja dan lingkup formal. Karena, memang bukber virtual bisa menjadi sarana untuk tetap menjalin komunikasi yang baik antarpihak di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline