Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Steve Bruce: Sepak Bola Saat Pandemi adalah Moral Vs Finansial

Diperbarui: 11 Januari 2021   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak bola tetap berjalan sengit walau tanpa suporter di tribun. Gambar: AFP/Getty Images/Pool via Kompas.com

Tulisan ini berangkat dari pendapat manajer Newcastle United, Steve Bruce setelah laga putaran ketiga Piala FA 2020/21 yang mempertemukan Aston Villa vs Liverpool (9/1). 

Tentu, kita sudah tahu hasil akhir laga itu adalah 1-4 dengan parade gol yang diciptakan Mane (2), Salah, dan Wijnaldum, sedangkan gol Aston Villa dicetak oleh Louie Barry.

Walaupun Bruce bukan manajer salah satu dari dua klub itu, dia ternyata punya perhatian terhadap tergelarnya laga tersebut. Laga yang digelar di Villa Park itu memang patut diperhatikan, karena tim tuan rumah (Aston Villa) diperkuat oleh tim dari Aston Villa U-23.

Manajernya juga bukan Dean Smith melainkan Mark Delaney. Bukannya tanpa sebab Aston Villa melakukan itu, melainkan karena sekitar 14 orang di tim senior terdapat hasil positif Covid-19 dalam pengujian.

Mau tidak mau, The Villans harus tampil tanpa seluruh skuad utama demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini membuat kita teringat kejadian serupa yang juga melibatkan kedua klub tersebut.

Tepatnya pada 18 Desember 2019, ketika Liverpool yang harus bermain di ajang Piala Liga, tetapi di waktu bersamaan mereka harus tampil di Piala Dunia Antarklub. Jurgen Klopp jelas memilih terbang ke Doha, Qatar untuk memperebutkan titel perdana Liverpool di ajang tersebut.

Alhasil, tim yang harus turun di laga Piala Liga harus skuad junior, yaitu U-23. Di sanalah kita bisa melihat penampilan perdana kiper yang kini menjadi kiper ketiga Liverpool, Caoimhin Kelleher.

Saat itu, Liverpool harus digasak 5-0 dengan gol-gol yang dicetak Hourihane, Boyes (GBD), Kodjia (2), dan Wesley. Melihat laga itu banyak pihak juga memberikan pendapat.

Termasuk tentang ide untuk meniadakan Piala Liga, akibat padatnya jadwal untuk klub Liga Inggris. Khususnya, bagi mereka yang harus tampil di ajang konfederasi (Piala Super Eropa) dan antarkonfederasi (Piala Dunia Antarklub).

Namun, pada nyatanya kita melihat ide itu belum akan terealisasi, bahkan dengan keadaan saat ini yang tanpa diduga telah kedatangan tamu tak diundang, Corona. Akibat Corona, semua tim sudah banyak yang mengalami kasus positif Covid-19 pada skuadnya.

Absennya pemain di pertandingan saat ini bukan lagi karena cedera atau faktor akan dijual ke klub lain, melainkan karena positif Covid-19. Namun, berhubung pihak FA (federasi sepak bola di Inggris) dan Premier League tidak ingin melakukan penangguhan kompetisi lagi, maka semua kompetisi tetap berjalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline