Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Sudahkah Menonton Ambergris?

Diperbarui: 8 Januari 2021   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: via Hancinema.net

Sebenarnya, tahun 2020 lalu justru bukan tahunnya saya menikmati serial Korea atau yang sering disebut Drama Korea. "Tahun berjaya" saya menonton Drama Korea itu ada di 2019. Tahun itulah saya banyak menonton serial Korea dari yang terlawas sampai yang terbaru.

Tahun 2020 justru mengembalikan saya ke selera lama, film. Lebih banyak film yang saya tonton, walau sebenarnya ada beberapa serial yang sempat saya tonton juga. Tetapi ada pula satu serial yang gagal saya tuntaskan, karena saya mulai fokus mengejar 'cuan'.

Memang, sebenarnya lewat rutinitas menonton drakor bisa juga menghasilkan uang jajan kalau dijadikan tulisan. Tetapi, tidak semua yang saya tonton ingin saya bagikan ke orang lain.

Alasannya sederhana, apa yang saya tonton biasanya bukan yang sedang hangat dibicarakan. Biasanya saya akan menunggu fase tontonan yang menjadi topik hangat itu mulai mendingin, baru saya tonton. Saya tidak tahu alasan pastinya, karena ini sudah menjadi kebiasaan lama.

Bahkan, saya juga sebenarnya cenderung tidak mau berbagi rekomendasi terkait tontonan jika tidak terdesak atau memang sangat ingin merekomendasikannya. Itulah kenapa, ketika ada (lagi) topik tulisan terkait drakor, saya sedikit bingung.

Bukan karena jarang menonton--bahkan awal tahun ini saya belum menonton satu judul serial sama sekali, tetapi karena harus memilah mana yang tepat untuk saya ungkapkan. Setelah melalui 24 jam untuk menentukan mana serial yang tepat saya bagikan lewat tulisan ini, akhirnya muncul judul Ambergris.

Walaupun Ambergris sebenarnya lebih tepat disebut serial web, tetapi dia berhasil melangkahi beberapa judul serial K-drama yang sebenarnya masih membekas di ingatan saya. Dan, menurut pengalaman saya menonton Ambergris, tontonan ini lebih tepat untuk saya bagikan ke pembaca.

Pertama, karena serial ini tidak panjang. Hanya ada 4 episode dan durasinya juga tidak lebih dari 10 menit. Jadi, ini adalah miniseri yang membuat saya seperti menemukan jenis tontonan baru waktu itu.

Kedua, karena serial ini bisa ditonton secara legal lewat Youtube. Pembuat sekaligus pengunggahnya adalah sebuah merek terkenal di dunia produk elektronik, yaitu Samsung (tidak promosi).

Sudah kita ketahui, bahwa Samsung adalah merek ternama dari Korea Selatan. Maka, semakin menarik jika mereka juga bisa terlibat dalam produksi tontonan seperti serial/film dan salah satunya adalah Ambergris.

Poin ketiga, ini berkaitan dengan merek tadi, yaitu adanya kisah tentang kehidupan yang sangat bergantung pada teknologi canggih. Latar waktu di cerita ini berada di beberapa puluh tahun ke depan, dan latar tempatnya pun ada perbedaan dari kondisi sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline