Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Setelah Jadi Pecundang, Alex Rins Menjadi Pemenang di MotoGP Aragon 2020

Diperbarui: 19 Oktober 2020   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alex Rins menang di Aragon 2020 (18/10). Gambar: Motogp.com

Hanya berjeda satu pekan, tapi pencapaian Alex Rins seperti roller coaster. Saat di MotoGP Le Mans (11/10), ia harus terjatuh ketika memiliki peluang memenangkan balapan.

Apa yang terjadi padanya tidak lepas dari kesalahan yang ia buat seperti di Jerez. Ia pun terasa seperti pembalap baru di MotoGP yang "salah tingkah" ketika berhasil menemukan kecepatan terbaiknya.

Namun, hal itu tak terjadi di balapan Aragon, Spanyol (18/10). Ia memang tidak memulai balapan dari posisi depan, tepatnya di posisi 10. Tetapi, posisi itu jauh lebih baik daripada memulai balapan di Prancis. Artinya, peluangnya untuk membuat start bagus akan lebih besar.

Prediksi itu ternyata benar terealisasi ketika dia dapat mencari sisi yang tepat untuk masuk ke tikungan pertama. Ia berhasil menyamai ritme kecepatan dari pembalap terdepan, khususnya trio Yamaha; Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli.

Tidak butuh waktu lama bagi Rins untuk mendekati Morbidelli dan Quartararo. Entah mengapa, pada balapan ini ada yang salah dari Quartararo. Pembalap Prancis itu secara pelan nan pasti mulai kedodoran.

Morbidelli pun memanfaatkan itu untuk mengisi posisi kedua. Posisi Quartararo semakin merosot setelah disalip Alex Rins. Kini, Rins harus berduel dengan Morbidelli yang terlihat seperti sedang membuatkan jarak kepada Maverick Vinales agar dapat kabur.

Namun, permasalahan ban sepertinya menimpa Morbidelli. Ia akhirnya tidak kuasa menahan Rins, dan Rins akhirnya semakin menempel ketat Maverick Vinales.

Dibandingkan Morbidelli, Vinales lebih sulit untuk ditaklukkan oleh Alex Rins. Kecepatan Vinales masih cukup bagus. Hanya, tinggal menunggu waktu bagi Rins untuk dapat menyabotase tempat terdepan.

Sebenarnya ketika Rins berhasil menyalip Vinales, di situ mulai ada skeptis terhadap pembalap bernomor 42 ini. Berdasarkan yang sudah berlalu, Rins tergolong sulit menjaga ritme ketika memimpin balapan.

Bahkan, ketika ia pernah menang di musim 2019, saat itu ia mengandalkan duel di tikungan terakhir di putaran terakhir melawan Marc Marquez. Artinya, ia lebih cocok sebagai pemburu daripada pemimpin balapan.

Namun, jika melihat jalannya balapan kali ini, keputusan Rins untuk segera mengambil alih posisi terdepan adalah tepat. Terbukti, Vinales kehilangan kecepatan dan terus merosot. Beruntung, dirinya masih mampu mempertahankan posisi keempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline