Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Ada Solusi Ada Konsekuensi, Termasuk Kontrasepsi

Diperbarui: 2 Februari 2020   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kinerja kontrasepsi pada laki-laki. Sumber gambar: Arah.com

Sejak akhir bulan Januari, topik yang sedang hangat dibahas di Kompasiana adalah tentang kontrasepsi. Namun, kali ini subjeknya bukan perempuan, melainkan laki-laki. Sungguh menarik.

Pembahasannya juga sampai saat ini masih seputar hal-hal positif terhadap dampak kontrasepsi untuk laki-laki. Hal ini tentu terlihat melegakan bagi kaum perempuan, karena tugas "berdiet" kini tidak hanya dibebankan pada perempuan, melainkan juga pada laki-laki.

Namun, sadarkah kita -tidak hanya perempuan- jika keberadaan kontrasepsi untuk laki-laki juga memberikan peluang munculnya konsekuensi besar. Bahkan, ada dua konsekuensi yang dapat ditimbulkan oleh adanya kontrasepsi untuk laki-laki.

Pertama, ada peluang meningkatnya kriminalitas seksual, pergaulan bebas, dan perselingkuhan. Karena, laki-laki diduga masih akan memiliki gairah dan fantasi untuk (maaf) berhubungan badan secara bebas tanpa kawatir lagi tentang risiko kehamilan pada perempuan.

Bagi oknum-oknum yang sudah tidak lagi mampu membedakan fungsi otak untuk kecerdasan atau kelicikan dapat memanfaatkan keberadaan kontrasepsi untuk hal-hal demikian. 

Mereka dapat menjadi pelaku pemerkosaan. Mereka dapat menjadi pemancing dan daya tarik pergaulan bebas. Mereka juga dapat melakukan perselingkuhan ketika sudah menikah.

Ini memang permasalahan yang cenderung predictable. Bisa terjadi, bisa tidak. Tergantung apa efek samping dari penggunaan kontrasepsi untuk laki-laki. Jika mereka tetap memiliki libido yang normal, maka, mereka memiliki peluang untuk melakukan kesalahan besar tersebut.

Namun, jika efek sampingnya adalah penurunan libido, maka muncullah permasalahan atau konsekuensi kedua. Yaitu, obesitas dan disharmonisasi rumah tangga.

Perlu diketahui bahwa salah satu sumber produksi sel sperma adalah protein. Ketika pengonsumsian protein tidak untuk menghasilkan sperma yang baik dan normal seperti pada umumnya, maka hasil pengolahan protein tersebut pasti bermuara ke zat gizi.

Bagi laki-laki yang sulit gemuk, pernyataan tersebut akan terasa mencerahkan pikiran mereka. Karena, tidak sedikit dari mereka sangat terobsesi untuk gemuk.

Menariknya, faktor banyaknya perempuan yang kita jumpai mengalami kegemukan adalah karena penggunaan kontrasepsi, yang biasanya menjadi efek sampingnya. Hal ini diperparah dengan kondisi biologis perempuan yang tidak mengeluarkan hasil olahan protein menjadi hormon reproduksi sesering laki-laki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline