Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Derby Manchester yang Sangat Penting untuk City dan United

Diperbarui: 24 April 2019   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Derby Manchester. (Rri.co.id)

Siapapun yang menang nanti, pasti akan punya peluang tersendiri. Jika, Manchester City (City) yang menang, maka, kans untuk juara tetap terbuka. Sedangkan, jika Manchester United (MU) yang menang, mereka akan tetap memiliki asa untuk berada di perebutan 4 besar klasemen sementara Premier League di akhir musim (2018/19).

Lalu, tim manakah yang lebih berpeluang untuk menang?

Jika menilik pada performa terbaru, kedua tim sebenarnya juga sama-sama menjadi klub yang terluka di Liga Champions. Manchester United yang di pertemuan dini hari nanti (25/4) bertindak sebagai tuan rumah, telah tersingkir dari Liga Champions setelah dipermak oleh klub kuat asal Spanyol, FC Barcelona. Sedangkan, The Citizens justru disingkirkan oleh sesama klub Liga Inggris yang justru sebenarnya kurang diunggulkan, Tottenham Hotspur.

Namun, jika menilik secara performa, Manchester City bersama Pep Guardiola, jelas akan lebih diunggulkan dibandingkan MU yang sedang kembali menurun sejak Ole Gunnar Solskjaer diresmikan sebagai pelatih Pogba dkk. Selain itu, performa para pemain Man. City dinilai lebih bagus, baik itu secara taktikal maupun mentalitas.

Terbukti, dalam beberapa laga terakhir David Silva dkk selalu mampu mencetak gol cepat dan menjaga konsistensi serangan sampai menit akhir pertandingan. Satu hal yang dapat menjadi batu sandungan bagi Si Biru Langit adalah taktik parkir bus ala Mourinho yang bisa dicoba digunakan oleh Solskjaer guna meminimalisir adanya banyak gol ke gawang David De Gea yang lagi-lagi pasti akan menjadi kiper The Red Devils di starting line-up.

Sejak resmi menjadi pelatih MU, Solskjaer terlihat belum memiliki banyak taktik, dan ini membuat MU belum bisa dijagokan untuk menang (di laga ini). Satu-satunya cara untuk memenangkan pertandingan ini adalah bermain hati-hati atau membuat tempo rendah. 

Hal ini bisa membuka kemungkinan untuk menghambat transisi permainan City dari bertahan ke menyerang. Karena, City sangat berbahaya jika mendapatkan momen untuk melakukan serangan balik.

Keberadaan Raheem Sterling, Kun Aguero, Bernardo Silva, Riyad Mahrez maupun Leroy Sane, tentu akan dapat membuat barisan pertahanan MU kocar-kacir. Tidak ada opsi bagus bagi MU selain meladeni permainan City dengan 'compact-defense'. Artinya selain zona marking, ada satu-dua pemain yang selalu menjalankan peran sebagai penekan atau perusak penguasaan bola dari pemain-pemain City yang kreatif.

Jika diperbolehkan untuk memprediksi secara hitam di atas putih, maka, City dapat memenangkan pertandingan dengan prosentase mencapai 70%. Namun, ini dengan catatan, mereka mampu mencetak gol cepat, menguasai tempo permainan, dan bisa menghadirkan gol 'killing the game'. 

Sedangkan untuk tuan rumah, MU seharusnya bisa menahan imbang rival sekota dengan prosentase 40%. Memang belum mencapai 50%, namun, mereka bisa mendapatkannya jika mereka berhasil mencetak gol terlebih dahulu dan kemudian menggunakan taktik parkir bus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline