Menyenangkan!
Itulah yang dibayangkan oleh pecinta buku atau yang disebut kutu buku. Bahkan, bagi kolektor buku, mendapati peluang untuk memiliki buku setiap hari tentu juga menyenangkan. Tapi, bagaimana dengan pembaca buku? Benarkah membaca buku itu seratus persen kegemaran atau sebenarnya karena ada suatu keharusan?
Membaca buku adalah salah satu kegemaran yang dimiliki oleh manusia. Bagi beberapa orang yang memang menyukai buku, pasti akan memprioritaskan waktunya untuk membaca buku. Bahkan, ada pula yang setiap hari harus membaca buku, minimal beberapa lembar halaman.
Namanya kegemaran, maka kegiatan membaca buku seharusnya menyenangkan, bukan?
Namun, bagaimana dengan dampak dari membaca buku?
Benarkah membaca buku 100% memberikan keuntungan (dampak positif)?
Seperti yang disebut sebagai kegemaran. Artinya, apa yang dilakukan oleh orang tersebut terhadap kegemarannya akan terlihat tidak wajar bagi orang lain. Contohnya bermain game. Beberapa orang menjadikan bermain game (gaming) sebagai kegemaran dan akhirnya, nyaris setiap hari, bahkan sepanjang waktu dapat dihabiskan dengan bermain game.
Begitu pula yang terjadi pada orang-orang yang gemar membaca buku.
Mereka juga akan menghabiskan banyak waktunya untuk membaca buku. Karena, itulah kegemarannya, dan siapa yang bisa menahan diri untuk melakukan hal yang berkaitan dengan kegemarannya?
Inilah yang kemudian mengarah pada perilaku yang berlebihan.
Uniknya, segala hal yang dilakukan secara berlebihan pasti akan memberikan dampak negatif. Termasuk membaca buku.
Tidak hanya bermain game yang dapat memberikan dampak negatif. Membaca buku secara terus-menerus tanpa pengelolaan waktu yang tepat juga akan memberikan dampak negatif terhadap orang tersebut.
Apa dampak negatif dari membaca buku?
Jika berbicara soal dampak positif dari membaca buku*, tentu semua orang sudah mengetahuinya dan banyak orang yang mengamini jika membaca buku itu salah satu kegiatan positif. Namun, membaca buku juga memiliki dampak negatif, lhoh!
Dampak yang pertama adalah mata minus.
Tidak hanya bermain game yang dapat menyebabkan mata minus. Membaca buku juga akan menyebabkan mata minus. Bahkan di masa lalu, membaca buku adalah penyebab utama bagi masyarakat yang mengalami penurunan fungsi penglihatan.