Sebuah kejutan yang dilakukan oleh Jacksen Ferreira Thiago atau yang akrab dipanggil Coach Jacksen saat timnya, Barito Putera bertemu dengan Persita Tangerang di lanjutan Piala Presiden 2019 (9/3).
Ini merupakan laga penting bagi klub asal Kalimantan ini untuk dapat meraih kemenangan demi asa lolos ke fase selanjutnya. Misi mutlak bagi Rizky Pora dkk adalah kembali mencetak gol dan membawa tim mencapai kemenangan setelah di laga sebelumnya harus terkena come back dari Arema FC.
Jacksen jelas tidak ingin mengalami hal serupa tatkala tim asuhannya sempat unggul terlebih dahulu, namun pada akhirnya takluk 2-3 dari Arema. Maka, kali ini Barito harus memiliki permainan yang stabil sejak awal hingga akhir pertandingan.
Uniknya, Jacksen F. Thiago membuat susunan pemain yang cukup membuat publik penikmat sepakbola nasional terkejut. Memainkan Gavin Kwan Adsit yang notabene merupakan bek kanan di timnas Indonesia menjadi striker.
Suatu perjudian yang menarik. Tidak bisa disebut aneh, jika kita melihat gaya bermain Gavin yang memang cenderung ofensif meski dirinya merupakan full back. Bahkan, tidak jarang pula dirinya menempati posisi sebagai winger kanan. Namun, hal ini lebih banyak dialami Gavin saat bermain di level klub.
Eksperimen ini juga ditunjang dengan fisik Gavin yang cukup ideal sebagai pemain yang dapat bertarung dan melindungi bola. Maklum, dia merupakan pemain belakang yang pastinya dituntut untuk memiliki kekuatan tubuh, agar dapat berduel dengan pemain lawan.
Selain itu, sebagai bek sayap, Gavin juga harus memiliki kecepatan dan keberanian merangsek ke depan melewati pemain lawan. Suatu hal yang kemudian sangat berguna ketika dirinya kemudian dijadikan sebagai striker di Barito, khususnya di laga melawan Persita tersebut. Pilihan Jacksen ternyata tepat tatkala Gavin dengan posturnya, kecepatan, dan keberaniannya berduel dengan pemain lawan, sukses mencetak dua gol.
Gol pertama dicetak dengan sundulan menerima tendangan bebas Rizky Pora. Sedangkan, gol kedua dicetak dengan kaki kirinya untuk meneruskan bola operan matang Andri Ibo.
Dua gol tersebut ditambah dengan 1 gol dari pemain Barito lainnya, sukses membenamkan Persita Tangerang 3-1. Kemenangan ini juga membuka asa bagi Barito Putera untuk lolos ke fase selanjutnya jika mereka berhasil menang di laga ketiga dan di sisi lain, Arema gagal memetik kemenangan di laga terakhir. Atau setidaknya mencari peluang untuk lolos dengan status peringkat ketiga terbaik.
Mengingat Barito Putera mampu mencetak 5 gol dalam 2 laga, maka, Barito secara agresivitas mencetak golnya cukup bagus. Hanya, kelemahan mereka adalah stabilitas bermain untuk terus mendominasi permainan yang kurang. Hal ini terlihat di laga pertama, maupun di laga kedua mereka di Piala Presiden 2019.
Mereka di dua laga tersebut mampu unggul terlebih dahulu. Namun, di laga pertama, mereka terlihat tidak mampu menjaga spirit bertarung, sehingga, dapat ditekan oleh para pemain Arema dan akhirnya dibobol 3 gol. Begitu pula saat melawan Persita.