Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Manusia Bagai Dua Sisi Koin yang Menyatu

Diperbarui: 23 November 2018   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RASUK (montasefilm.com/Agustinus Dwi Nugroho)

Sebuah review film RASUK

"manusia tak pernah jauh dari curiga dan upaya menjaga rahasia"

Dewasa ini, kita semakin sering melihat kabar tentang si A sedang bertengkar dengan si B, si X membunuh orangtuanya karena dendam lalu membunuh mantan kekasihnya karena akan lapor ke polisi perihal aib kriminalnya, dan kabar-kabar lainnya. Bahkan di zaman yang serba gampang viral ini, kasus pertengkaran yang dapat berujung upaya pembunuhan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. 

Tanpa disadari hal ini bisa menjadi virus yang sama berbahayanya dengan HIV, dan bisa menggerogoti pikiran layaknya narkoba. Uniknya, manusia berada dalam belenggu yang tak bisa jauh dari pertengkaran. Meski pada akhirnya kita menyadari bahwa kita diciptakan untuk baik dan buruk secara bersama-sama.

Pada kali ini, kita akan mencoba membahas tentang film horor yang memberikan kisah yang mungkin sangat dekat dengan kejadian di sekitar kita. Yaitu, tentang kecurigaan, berpikir buruk, suka menyumpah, membenci orang lain dan sebab-akibat dari menyimpan rahasia.

RASUK memang hanya sebuah film yang bergenre horor dan selalu menghadirkan teror berupa hantu yang penasaran dan ingin merasuki tubuh manusia. Secara cerita dari awal sampai akhir sebenarnya bukan sebuah hal yang sangat istimewa. Bahkan motivasi yang terbangun dalam adegan horor juga agak klise antara sebab dan akibatnya.

 Namun di sini yang menarik perhatian adalah perwatakan tokohnya, khususnya tokoh utama yang bernama Langgir yang diperankan oleh salah seorang aktris perempuan terbaik pada zamannya---saat masih remaja, Shandy Aulia.

Bersama beberapa aktor dan aktris Indonesia yang sudah tak asing lagi di layar lebar, Shandy Aulia yang menjadi Langgir sepertinya berhasil membuat penonton merasa gemas dengan tingkah laku dan ucapannya pasca Langgir dewasa. Dia terus meratapi kematian ayahnya yang kemudian menjadi trauma secara psikis dan membuatnya menjadi pribadi yang tidak mudah bersyukur---menganggap diri selalu sial sedangkan orang lain selalu beruntung atau hidup lebih enak daripada dirinya. 

Dari sini ada motivasi tersendiri bagi penonton untuk dapat mengetahui bagaimana nasibnya, meski bagi penonton yang sudah memiliki jam terbang lumayan tinggi dalam menonton film horor Indonesia maupun luar negeri akan mudah mengetahui bagaimana resolusi terhadap konflik yang terjadi pada tokoh utama.

Puncak dari keberingasan watak Langgir adalah ketika mengetahui bahwa Abimanyu (tokoh laki-laki) yang diam-diam dia sukai justru menjadi pacar dari salah satu temannya yang tergabung dalam empat sekawan Putri Sejagad---nama dari persahabatan antara Langgir dan tiga teman perempuan lainnya. 

Berlatarkan pada villa horor seperti kisah horor pada umumnya, di sini Langgir berhasil menjadi tokoh utama yang menjadi antagonis. Dia yang dirasuki oleh arwah penasaran bernama Kumala Sari berhasil membuat teror secara nyata bagi teman-temannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline