Lihat ke Halaman Asli

PSSI Akhirnya Butuh Pemerintah

Diperbarui: 26 September 2015   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

selamat malam semua.

sebuah kabar yang sangat langkah terpampan dimedia bahwa "pssi membutuhkan arahan presiden" masih segar dalm ingatan kita bahwa pengurus pssi menyatakan pssi tidak butuh negara, sampai sampai mereka membuat aturan sendiri dan abai terhadap ketentuan yang berlaku di negaa kita. dimana disaat pemeintah qq menpora melakukan pembenahan tata kelola sepakbola pssi terkesan atau bahkan menampakkan perlawanan, surat teguran sampai 3x mereka abaikan dan akhirnya dibekukan pemerintah karena sebab itu pssi dihukum oleh fifa, namun anehnya mereka tetap sombong & masih merasa pemilik sepak bola di tanah air ini, sampai2 juru bicara pssi si towel pernah menyatakan 'apapun yg dilakukan pemerintah untuk berkomunikasi dengan fifa tidak akan ada gunanya kaena fifa hanya melihat pada pssi sebaai anggota "

namun pada akhirnya fifa mau datang ke indonesia untuk meninjau secara lansung permasalahan di indonesia. yang lucu bai saya adalah setelah mengetahui bahwa delegasi fifa akan datang pssi bingung ato salah tingkah sediri, bagaimana tidak y awalnya mereka meremehkan pemerintah dengan terpaksa pssi menelan ludah sendiri denan memintah arahan dari presiden (pemerintah) untuk berdialog fifa membahas sanksi   

http://beritajatim.com/olahraga/248512/fifa_datang,_pssi_minta_arahan_jokowi.html#.Vga5wXuMHIW

artinya fifa sendiri ma

sih menghormati pemerintah indonesia kenapa pssi tidak?

Salam satu nyali Wani

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline