"Kemungkinan ada infeksi di saluran pernapasan sehingga harus dilakukan foto toraks. Kita juga harus lakukan nebul. Mudah-mudahan kondisi si adik cepat pulih dan membaik."
Begitulah ucapan dokter anak di bulan September 2023. Anak kedua kami yang baru berusia dua tahun tiga bulan harus menjalani opname.
Perkataan sang dokter ibarat petir di siang bolong. Selama ini dia sangat sehat dan ceria. Dia juga tak seperti abangnya yang picky eater.
Saya dan istri pun harus menemaninya menjalani opname selama tiga hari tiga malam di sebuah rumah sakit di Medan.
Dia meraung-raung dan meronta-ronta kesakitan saat jarum infus ditusuk ke tangan mungilnya. Tanpa sadar, air mata saya jatuh. Kami menunggu cukup lama untuk mendapatkan kamar.
Situasi di rumah sakit sangat ramai meski sudah lewat tengah malam. Pasien didominasi oleh bayi, balita dan anak-anak usia SD.
Keluhannya pun nyaris serupa: gangguan saluran pernapasan! Mulai dari gejala ringan hingga akut. Kecemasan, kebingungan dan kesedihan dari wajah para orang tua menggambarkan betapa mencekamnya malam itu.
Dalam sesi kunjungan dokter spesialis anak, saya sampaikan bahwa di rumah kami tidak ada yang merokok. AC rutin dicuci. Ventilasi udara tergolong baik.
Menurut dokter, persoalannya tidak hanya dan tidak selalu dari rumah. Intinya, infeksi saluran pernapasan dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan rakhitis.