Lihat ke Halaman Asli

dedah ningrum

Dosen Ilmu Gizi dan Diet di prodi keperawatan UPI Sumedang

Lifelong Learning, Pembelajaran Sepanjang Hayat di Era Digital

Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Delapan tahapan pertumbuhan manusia. (Sumber via kompas.com)

Di era digital yang berkembang pesat, konsep lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat semakin mendapatkan tempat di masyarakat. 

Pendidikan tidak lagi terbatas pada masa sekolah atau bangku kuliah, tetapi menjadi sebuah proses berkelanjutan yang berlangsung seumur hidup. 

Sedangkan di tengah kemajuan teknologi, setiap individu kini memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terus belajar dan berkembang, tanpa batasan waktu atau tempat.

Lifelong learning adalah pendekatan yang penting di era ini karena perubahan teknologi yang begitu cepat menuntut kita untuk selalu beradaptasi. 

Keterampilan yang relevan beberapa tahun lalu mungkin kini telah usang, digantikan oleh pengetahuan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Inilah mengapa pembelajaran sepanjang hayat menjadi solusi untuk memastikan bahwa kita selalu siap menghadapi tantangan baru, baik dalam karier, kehidupan pribadi, maupun hubungan sosial.

Teknologi menjadi katalis utama dalam mendukung lifelong learning. Dengan hadirnya internet dan berbagai perangkat digital, akses terhadap informasi kini terbuka lebar. 

Kursus online, aplikasi mobile pembelajaran, webinar, hingga media sosial, semuanya menawarkan beragam sumber pengetahuan yang dapat diakses kapan saja. 

Kalau di platform seperti Coursera, Udemy, dan Khan Academy, orang dapat mempelajari berbagai topik yang sesuai dengan minat mereka, mulai dari ilmu pengetahuan, bahasa, hingga keterampilan praktis. 

Selain itu, aplikasi seperti Duolingo memungkinkan seseorang belajar bahasa baru hanya dengan beberapa menit setiap harinya, sambil menunggu atau bersantai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline