Lihat ke Halaman Asli

'Melewati Waktu' Sesuatu untuk Dikenang

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melewati Waktu

Kala senja datang, aku terperangkap dalam

Kebekuan jiwaku sendiri...

Aku mencoba pergi dari lamunanku dalam

Senja itu, namun yang kutemukan hanya bayangan

tegas dari mimpiku yang terus merajut anganku..

Aku berharap waktu mau bercerita tentang rindu

Namun yang kutemukan hanya catatan-catatan kelam

Dengan garis kaku yang hampir putus...

Apakah harapan itu ada? Aku bertanya pada garis senja...

Dalam hitungan jari kananku senja itu menghilang

Dibalik redupnya cakrawala....

Aku ingin sekali menahannya dalam genggamanku

Agar senja itu tetap ada, ada disini, didekatku...

namun yang aku dapati hanya senyum dan tawa sinisnya yang pudar

Apakah aku sanggup lewati malam-malam panjang ini

Dalam kesendirian? Aku bertanya pada sang malam

Yang menyapaku dengan sayap hitamnya...

Hinggaaku tersadar dari lamunanku yang kaku...

Aku ingin jujur pada senja tentang harapanku

Namun tidak sempat aku berjumpa dengannya

Diujung malam itu......

Aku ingin dia tahu, kalau di garis bayang-bayang senja yang bergerak perlahan aku merasakan rindu yang bergetar

dengan seribu rindu yang tertahan, bahkan bertambah.

Aku merindukanmu.........

LNG Tangguh, Papua, 27 Maret 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline