Lihat ke Halaman Asli

“Sakiti yang tersayang”

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin pun ikut bersedih,

Mentari tak menyingsing,

Ratapan yang menyedihkan,

Tak tahu tempatnya,

Ia yang selalu mendukung,

Menopang dan mendoakanku,

Tersakiti tingkahku,

Terlalu perih untuk gadisku,

Penyesalanku datang,

Takdir tlah ditentukan,

Bisakah ku jalani,..??

Hanyalah menyakiti yang tersayang.

_3q2y_2014_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline