Lihat ke Halaman Asli

Decky Ramandha

NPM : 2013034046

Bencana Alam yang Terjadi Akibat Perubahan Iklim

Diperbarui: 20 Desember 2020   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bencana alam merupakan suatu peristiwa yang terjadi yang berdampak mengancam sekaligus merusak suatu pemukiman, dataran, pantai dan lain sebagainya. Faktor manusia yang terjadi dikarnakan bencana juga merupakan suatu hal yang mengakibatkan kematian atau hilangnya banyak nyawa yang diakibatkan oleh bencana alam. Berdasarkan penyebabnya, bencana alam dibagi menjadi 3 jenis yaitu: Pertama, bencana alam yang daikibatkan oleh pergeseran lempeng bumi atau pergeseran lempeng tektonik bumi. Contoh bencana alam yang masuk ke jenis ini di antaranya gempa bumi, erupsi gunung api, dan tsunami. Kedua, bencana alam yang berhubungan dengan suatu cuaca, yang termasuk dalam bencamna alam angin topan, tornado, gelombang panas ekstrim, dan cuaca dingin ekstrim. Ketiga, bencana alam yang terjadi dikarnakan bencana alam lainnya. Yaitu Banjir, tanah longsor, dan kelaparan menjadi contoh bencana alam yang masuk ke dalam kategori ini.

Frekuensi terjadinya bencana alam semakin mencemaskan masyarakat. Bila penyebab dari bencana alam tersebut tidak di atasi, maka kebijakan apapun dari pemerintah tidak akan merubah adanya bencana alam yang terjadi lainnya.

Perubahan iklim telah diakui bahwa terjadinya bencana alam sering terjadi dikarnakan adanya perubahan iklim, contohnya kekeringan, banjir, angin puting beliung, dan lain-lain. Semua bencana alam yang terjadi pasti menyebabkan suatu kerusakan pemukiman warga, dan tidak sedikit juga menimbulkan banyak kematian warga. Survei geologi yang diselenggarakan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat menyatakan bgwa temperature bumi yang berubah ubah akan semakin berakibat lebih terhadap kekeringan dan hujan badai,dan juga perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan bencana alam yang berkepanjangan, berbagai macam bencana alam yang terjadi di bumi ialah, Tsunami, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, angin puting beliung, dan lain sebagainya, Beberapa sektor sensitif akan terjadinya bencana alam seperti dalam bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, pertanian, kesehatan, infrastruktur, transportasi, energi, dan pariwisata, serta sosial humaniora merupakan sektor yang akan terimbas serius apabila terjadi bencana alam.

Dibawah ini merupakan contoh perubahan iklim yang sering mengakibatkan Bencana Alam:

1.Global Warming

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata di bumi yang berakibat mencairnya es di kutub, yang diakibatkan karna danya efek rumah kaca. Pemanasan global yang terjadi di atmosfer merupakan suatu hal yang menjadikan uap-uap air di atmosfer tersebut meningkat, lalu berakibat hujan deras atau badai. Semakin tingginya kadar uap air akan mempengaruhi tingkat kelembapan di atmosfer. Melelehnya es di utub tidak luput dari pemanasan global Temperatur pemanasan global yang semakin tinggi mengakibatkn melelehnya es di kutub sehigga volume permukaan laut naik. Tingginya level permukaan air laut mengancam keberlangsungan hidup manusia di wilayah pesisir yang dikarnakan wilayah tersebut menjadi lebih rawan untuk tenggelam dan terkena tsunami.

2.Hujan badai

Tak hanya gelombang panas, para ilmuwan juga yakin bencana alam seperti hujan badai, banjir, tsunami, juga merupakan bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim. Hujan adalah suatu bentuk air yang jatuh ke bumi, dikarnakan penguapan air dari bumi yang berasal dari danau, laut, sungai, dan genangan air. Air yang jatuh ke bumi tidak semuanya sampai atau langsung diserap ke tanah, ada juga yang sebelum terserap oleh tanah air tersebut sudah duluan di menguap atau kembali menjadi awan.

3. Angin puting beliung

Puting beliung adalah angin yang berputar di suatu tempat yang berkecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara lurus dengan lama maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

Gejala diatas merupakan suatu contoh akibat dampak perubahan iklim, bahwa kejadian tersebut kekeringan, hujan badai, maupun Angin puting beliung dapat mengakibatkan kejadian yang merusak dan menghilangkan nyawa manusia, tumbuhan, ataupun hewan. Oleh karna itu kita sebagai manusia diharuskan untuk menjaga alam skitar agar menjadi nyaman dan baik bagi kehidupan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline