Lihat ke Halaman Asli

Pesimis

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah banyak hari terlewati.

Masih juga langit berselimut mendung.

Kelabu mewarnai sekeliling alam.

Dingin kian pekat mencengkeram malam.

Ada rindu bersenandung.

Pada hadirnya kehangatan.

Akankah esok mentari datang dan tersenyum?

Asa menanti.

Hingga diujung senja.

Rasanya tak sabar.

Sedangkan angin berbisik mengundang dingin.

Ada air …

Dimana-mana ada air.

Tumpah ruah ke bumi.

Meluap dan kapan menguap?

Pesimis ?!

ku lihat itu ada gerimis

lalu buncah diramekan gemuruh hujan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline