Lihat ke Halaman Asli

Cipanas Nagrak: Objek Wisata Potensial yang Terbengkalai di Bandung

Diperbarui: 15 April 2019   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMANDIAN CIPANAS NAGRAK-dokpri

Kota Bandung selalu memiliki keunikan ragam kuliner dan pesona pariwisata, khususnya di daerah Lembang. Salah satu dari pesona wisata di Lembang adalah Pemandian air panas bernama Cipanas Nagrak dengan sumber mata air yang mengalir dari kaki Gunung Tangkuban Perahu.

Cipanas Nagrak mulai dikenal awal pertengahan tahun 2017. Pengunjung  yang datang mayoritas keluarga, komunitas, maupun sekumpulan remaja yang menyukai wisata alam. Bagi yang belum tau, lokasinya terdapat di jalan Nagrak tengah, diantara Desa Sukajaya dan Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.

Tetapi, sangat di sayangkan Pemandian Cipanas Nagrak saat ini ditutup sementara oleh pemilik lahan tanpa ada pemberitahuan di depan lokasi ataupun di sosial media. Sehingga pada saat kami tiba, bertemu dengan beberapa pengunjung yang tidak mengetahui bahwa tempat tersebut di tutup sementara sejak 22 november 2018. 

Padahal pada saat kami tiba disana, lokasi pemandian air panas dengan luas kurang lebih 3,5 hektar sangat dekat dengan jalan raya dan tidak jauh dari kota Bandung. Untuk akses pengunjungpun sangat mudah menggunakan angkutan umum.

JALAN SETAPAK YANG KURANG LAYAK-dokpri

Berdasarkan obrolan kami dengan warga sekitar, penutupan dikarenakan tempat tersebut masih dalam proses perundingan antara pemilik lahan dengan warga atau karang taruna untuk pengelolaan yang mengakibatkan pemandian Cipanas nagrak menjadi kurang terawat. 

Kebetulan pada hari kami meninjau lokasi, ditemani oleh Sekertaris Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat sambil memperkenalkan tempat wisata di sekitar. Sehingga kami dapat melihat langsung  kondisi jalan masuk menuju pemandian air panas nagrak ditutup oleh tumpukan karung pasir dengan jalan setapak yang berlumpur, licin, dan banyak sampah yang berserakan. 

Hal ini juga berdampak kepada warga sekitar yang sebelumnya berjualan mencari nafkah di tempat tersebut, akhirnya banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan.

KONDISI SAMPAH YANG BERSERAKAN-dokpri

Sebelum kami bertemu dengan warga, banyak pengunjung  yang datang dari berbagai daerah baik di luar maupun dalam kota. Pengunjung pun sedikit kecewa karena tidak adanya pemberitahuan tutup, padahal sama halnya seperti kami ingin menikmati wisata pemandian air panas yang mengandung belerang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline