Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswi Psikologi Untag Memberikan APE Penunjang untuk Optimalisasi Hasil Terapi Okupasi

Diperbarui: 30 Juni 2022   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Surabaya, 30 Juni 2022--Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan yang berlangsung pada semester 6 dimana menjadi salah satu konversi penilaian dalam kegiatan mbkm bkp kemanusiaan tahun 2022. Kegiatan ini pastinya memiliki tujuan tertentu dan manfaat yang bisa dipetik oleh mahasiswanya. Seperti halnya pada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dikenal dengan Kampus Merah Putih. Motivasi dan inovasi selalu berkembang setiap tahunnya dengan menyediakan berbagai program menarik bagi pengembangan sumber daya manusia. Skema dalam program yang diadakan pun beragam dimana dapat dilakukan secara berkelompok maupun individu mengingat lokasi penempatan yang berbeda dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan mbkm bkp kemanusiaan ini berlangsung pada 4 April-14 Juni 2022.

Hal tersebut menjadi tantangan yang menarik bagi Deby Indah Aristasari, mahasiswa psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah bimbingan Bu Amherstia Pasca Rina, S.Psi., M.Psi., psikolog, selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian yang berkolaborasi dengan Biro Psikologi Lestari dengan topik utama "Efektifitas Pemberian APE Penunjang untuk Memaksimalkan Hasil Terapi Okupasi" dimana terdapat serangkaian kegiatan didalamnya. Melihat kondisi yang ada disana melalui observasi yang dilakukan. Kemudian melakukan interaksi untuk membangun rapport dengan diskusi ringan maupun wawancara singkat pada Biro Psikologi Lestari. Terdapat beberapa kebutuhan yang urgensinya paling utama yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kesehatan mental, bacaan terkait perkembangan bahasa pada anak, konten mengenai psikoedukasi di reels instagram biro, dan pembaharuan alat peraga edukatif pada saat terapi okupasi dengan kriteria tertentu sebagai penunjang terapi yang berjalan.

Dokpri

Oleh karena itu, dari hasil yang didapat diatas kami merencanakan dan mengimplementasikan beberapa hal yaitu konten psikoedukasi berupa reels instagram dimana terus berkoordinasi dengan pihak biro terkait isi yang akan disampaikan, brosur mengenai beberapa tema yang permasalahannya paling banyak ada di biro, alat peraga edukatif (APE) untuk menunjang terapi okupasi, dan bacaan ringan terkait perkembangan bahasa pada anak. Selain itu, untuk menunjang hal yang berjalan juga membuat jadwal terapi, catatan perkembangan anak, dan observasi anak.

Brosur yang direncanakan dengan tiga tema berbeda yaitu ADHD (April), slowlearner (Mei), dan kecemasan pada anak (Juni). Alat peraga edukatif yang direncanakan terdiri dari flashcard and worksheet for children, puzzle meningkatkan belajar mengenal anggota tubuh, meronce untuk pengembangan motorik halus pada anak, sadar berlalu lintas pada anak, lempar gelang papan mengenalkan perkalian, dan quiet book with creativity serta permainan untuk menunjang sand therapy. Alat peraga edukatif ini diharapkan bisa digunakan pada saat terapi okupasi pada anak berkebutuhan khusus.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline