Lihat ke Halaman Asli

Debat Capres 2024: Tanggapan Generasi Z?

Diperbarui: 17 Desember 2023   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat pertama Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada hari Selasa, 12 Desember 2023 pukul 19.00 WIB. Yang ditayangkan di stasiun televisi swasta nasional. 

Debat ini menjadi panggung dimana retorika, pengetahuan kebijakan dan kemampuan untuk bertahan dalam panasnya pertarungan politik. Debat ini mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk berdebat mengenai isu-isu penting yang berisikan tentang hukum, pemberantasan korupsi, hak asasi manusia (HAM), peningkatan layanan publik, penguatan demokrasi, kerukunan warga dan pemerintahan. 

Dalam tema tersebut, masing-masing Calon Presiden memberikan tanggapannya serta beberapa gagasan yang bisa dinilai cukup mengagumkan maupun kontroversial. 

Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mendapatkan kesempatan untuk memaparkan visi-misi, tanya jawab bertema, hingga menyampaikan pernyataan penutup selama 120 menit. Meski begitu, masing-masing Cawapres 2024 seperti Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD juga ikut menghadiri debat Capres 2024.

Walaupun masih debat pertama, namun acara debat capres tersebut berjalan dengan lancar dan sukses menarik perhatian masyarakat sekitar, sehingga menjadi perbincangan di berbagai platform online. 

Debat capres 2024 pertama dalam kasus hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Papua. Prabowo menyampaikan bahwa penanganan masalah keamanan di Papua rumit karena gerakan separatisme dan campur tangan pihak asing. Perlindungan kepada penduduk Papua dari separatis menjadi penting melalui penegakan hukum, memperkuat aparat, dan mengakselerasi pembangunan. Lalu, Ganjar menanggapi pernyataan Prabowo dengan menegaskan bahwa dialog sangat penting sebagai solusi atas persoalan Papua. Lalu, Anies menyampaikan bahwa persoalan lebih dari kekerasan yakni ketidakadilan di Papua. Merespon tanggapan Ganjar dan Anies, Prabowo sepakat dengan dialog sebagai salah satu solusi persoalan di Papua. 

Debat capres di segmen tiga membahas tiga topik yang berbeda, yaitu pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, dan hukum. Kemudian, pada topik penguatan demokrasi ketiga capres membahas soal perbaikan tata kelola partai politik yang memiliki skor kepercayaan rendah dari masyarakat. Pada topik ini terjadi perdebatan antara Prabowo dan Anies terkait masalah peran partai politik dan oposisi. 

Sementara itu, Ganjar menegaskan bahwa peran partai politik penting untuk pendidikan politik masyarakat. Lalu pada tema hukum, ketiga capres membahas soal tanggapan untuk menjaga independensi lembaga kehakiman dari intervensi lembaga lainnya. Pada topik ini Prabowo menegaskan bahwa lembaga kehakiman harus independen dan tidak boleh diintervensi oleh kekuasaan. Sementara itu, Anies menegaskan bahwa proses hukum di lembaga kehakiman harus melalui proses yang adil.

Berbeda dengan segmen lainnya, materi debat pada segmen ketiga bukan berasal dari para panelis. Ketiga capres melakukan debat dengan memberikan pertanyaan dan sanggahan satu sama lain. Pertanyaan pertama diajukan oleh Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto terkait kontroversi putusan eks ketua MK terkait batas usia caprescawapres. Menanggapi hal tersebut, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari segi hukum untuk memakai putusan tersebut. 

Hal ini karena karena keputusan yang ditetapkan oleh eks Ketua MK itu sudah bersifat final. Hal itu dijawab ganjar dengan solusi pembangunan pusat bisnis, pendirian sekolah vokasi, dan kuliah gratis bagi anak dari keluarga miskin. Pertanyaan terakhir disampaikan Ganjar kepada Anies terkait apa yang membuat Jakarta tetap layak menjadi ibu kota dan menolak pemindahan ke IKN. Pertanyaan itu dijawab oleh Anies yang menegaskan bahwa permasalahan di Jakarta masih bisa diatasi.

Pertanyaan pertama diajukan Prabowo untuk Anies Baswedan terkait polusi udara di Jakarta. Pertanyaan itu ditanggapi oleh Anies mengklaim bahwa polusi udara di Jakarta diatasi dengan tiga upaya. Pertanyaan selanjutnya disampaikan oleh Ganjar kepada Prabowo terkait pelanggaran HAM dan penghilangan paksa yang diduga melibatkan Prabowo. Pertanyaan itu ditepis oleh Prabowo yang menegaskan tidak terlibat dengan kasus pelanggaran HAM apapun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline