Lihat ke Halaman Asli

Globalisasi: Menjadi Ancaman atau Peluang?

Diperbarui: 30 November 2016   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berkembangnya globalisasi di dunia,terutama di Indonesia berdampak pada perkembangan di bidang sosial, budaya, ekonomi maupun pada bidang politik di Indonesia. Globalisasai dapat diartikan sebagai suatu proses yang mendunia yang disebabkan oleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, majunya ilmu pengetahuan, dan kerja sama ekonomi Internasional yang dijalin antar negara. Hal ini memicu terus berkembangnya globalisasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat marak terjadi pada era zaman ini dimulai dari munculnya media-media sosial yang terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru menyebabkan jumlah pengguna  internet di Indonesia meningkat menjadi 63juta orang dan 95 persennya orang menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Indonesia menempati peringkat ke 4 pengguna facebook terbesar setelah USA, Brazil dan India.

Menurut Wabershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Selain facebook, pengguna media sosial Twitter juga sangat tinggi yaitu sekitar 19,5 juta. Selain Twitter, jejaring sosial lain yang dikenal di Indonesia adalah Path dengan jumlah pengguna 700.000 di Indonesia. Line sebesar 10 juta pengguna, Google+ 3,4 juta pengguna dan Linkedlin 1 juta pengguna.

Media sosial berdampak pada perkembangan kepribadian seseorang terutama remaja. Karena penggunaan media sosial jaman sekarang sangat mudah diakses di berbagai alat elektronik seperti komputer, handphone dan ipad banyak sekali remaja yang terjerumus dalam jejaring sosial tersebut. Tidak sedikit juga yang menyalahgunakan fasilitas media sosial seperti kejahatan cyber secara verbal. Karena sikap remaja yang masih labil atau masih mencoba mencari jati diri, sangat besar kemungkinan remaja mudah terpengaruh dari jejaring sosial. Karena era globalisasi, kebebasan berpendapat juga meningkat lewat media sosial. 

Walaupun bisa berdampak baik dalam mengembangkan kreativitas dan pola pikir seseorang, media sosial bisa disalahgunakan sebagai tempat “provokasi” untuk hal-hal yang tidak baik.Banyak juga yang menggunakan media sosial untuk mengolok-olok kehidupan seseorang yang kebanyakan kehidupan artis dan aktor. Seperti yang marak akhir-akhir ini beredar hastag #boikotAyuTingTing yang berisi komentar” pedas pada artis lokal tersebut.

Kejahatan yang marak terjadi  yang diakibatkan oleh media sosial adalah penipuan yang berkedok jual beli online . Media sosial juga bisa digunakan menjadi perantara terjadinya penculikan remaja. Dan yang mengejutkan mulai timbul kejahatan baru diakibatkan oleh media sosial yaitu prostitusi online dan penjualan bayi.

Tapi tentu saja bagi orang-orang yang memanfaatkan era globalisasi dengan baik di bidang Teknologi dan Komunikasi dapat merasakan banyak hal positif dari globalisasi. Seperti mempermudah mendapat berita-berita terkini dan dikemas secara lebih menarik, lalu mempermudah Anda juga dalam mencari informasi terbaru, mempermudah Anda berkomunikasi dengan orang lain. Saya sendiri sebagai anak jaman era globalisasi yang mendapat banyak keuntungan dari globalisasi,Era ini membuka mata saya bahwa selama ini dunia tidak sebesar yang saya pikirkan. 

Perkembangan komunikasi dan teknologi sangat membantu saya, seperti ditengah kesibukan sekolah saya tetap bisa mengetahui update berita terbaru dari ponsel, saya dapat mencari banyak hal yang saya ingin ketahui lewat internet, saya bisa mengetahui kabar teman jauh saya lewat sosial media seperti Instagram dan banyak medsoslain. Tapi banyak remaja juga menyadari bahayanya menggunakan media sosial berlebihan seperti timbulnya kecanduan terhadap handphone, kurangnya bersosialisasi secara langsung dengan teman sekitar. Tentu saja walaupun banyak yang menyadari adanya ancaman dari penggunaan media sosial yang berlebihan, tetap saja penggunaan media sosial masih meningkat.

Lalu bagaimana cara kita bisa menjadi penikmat globalisasi yang cerdas? Kita harus bisa melihat peluang dan berpikir lebih luas tentang adanya media sosial . Medsos dapat membawa peluang besar bagi karir beberapa remaja dimasa depan, banyak online shop yang dimiliki oleh pengusaha muda berumur 15-17 tahun, banyak juga cara mencari pekerjaan yang halal lewat social media seperti menerima endorse . Lalu dengan berkembangnya teknologi tentu mengasah para pengusaha Indonesia untuk lebih kreatif agar dapat bersaing dengan pengusaha muda yang berbekal teknologi yang tinggi.

Bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda ingin disebut sebagai korban dari globalisasi? Atau disebut sebagai generasi modern yang dapat memanfaatkan adanya globalisasi dengan bijaksana? Kemajuan teknologi bukan untuk ditakuti atau dihindari , tapi dapat digunakan sebagai peluang bagi generasi kita untuk memajukan pola pikir generasi kita agar lebih berfikiran lebih luas dan lebih hati-hati menghadapi jaman yang semakin jahat ini. Globalisasi itu merupakan fakta kehidupan, tapi banyak orang yang meremehkan kehancuran yang globalisasi dapat lakukan. Jangan sampai globalisasi merusak citra dan moral anak penerus bangsa Indonesia. Globalisasi harusnya mendukung anak-anak bangsa untuk berpikir lebih kreatif sejak dini dan belajar lebih berhati-hati dalam menjaga sikap agar tidak terpengaruh  hal hal negatif dari globalisasi.

Sumber: 1 | 2 | 3

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline