Klub artefak klasik berwarna merah. Klub yang mengkeramatkan angka lima, lihat saja bagaimana pendukung klub ini bepose saat berfoto, pasti mengacungkan lima jari, termasuk saya. Baiklah, stop melakukan tradisi aneh itu karena telah menjadi kutukan yang membuat gelar UCL LFC stagnam diangka itu, bahkan klub sebelah sudah menyamai rekor kita. Menyebalkan!!
Hey, maaf. Paragraph di atas hanya sebuah guyonan nyata. Saya hanya bercanda. Serius hanya bercanda karena saya juga seorang Kopite.
Setelah negosiasi yang alot, digantung beberapa bulan, tanggal 25 April 2013 LFC mengumumankan akan datang ke Indonesia untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Timnas Indonesia. Dari situ, wangi-wangi surga sudah mulai tercium. Tak bisa saya jelaskan bagaimana wanginya. Jika Anda adalah seorang Kopite, pasti Anda bisa mencium wangi itu.
Hmm, kurang lebih delapan puluh enam hari menuju surga itu tak hanya wangi surga yang menyelimuti, tak ketinggalan wangi busuk ikut mendampingi. Ah, sudahlah. Kalo Anda kopite, pasti wangi busuk itu tak ada tai-tainya dibanding rasa deg-degan dimasa penantian Anda.
Sebuah cerita syurga kecil saya dari GBK :
Tiga adik saya, yang sudah saya doktrin dari kecil untuk mencintai Liverpool FC , melakukan penyambutan unik : Selamat Datang Liverpool FC. Horas Liverpool!!
Foto: Tiga adik saya berfose bersama Kapten Gerrard yang sedang memakai ulos. Embaskon Tulang Gerrard!!
Pertunjukan Surga Merah :
Ini GBK loh!! seketika disulap menjadi Anfield.
GBK bumbu Anfield
Demi apa pun, saya memang belum pernah ke Anfield, tapi saya percaya Anfield seperti yang saya rasakan saat ini. Bahkan, Steven Gerrard, kapten tim Liverpool, mengatakan bahwa malam tadi adalah malam yang tak terlupakan, bahkan untuk ukuran pemain sekelasnya yang sudah merasakan berbagai macam atmosfir suporter sepakbola.
Saya hanya ingin mengatakan, pada 20 Juli 2013 ketika saya berada di GBK, menyaksikan LFC vs Indonesia XI, merasakan atmosfir GBK, maka semua pertandingan yang pernah saya saksikan langsung tak ada tai-tainya (maaf) atau itu semua menjadi debu dari debu.
Maka, tak berlebihan jika saya mengumpamakan: (1)Dua puluh Juli dua ribu tiga belas. (2) GBK. (3)LFC. (4) Indonesia XI = Empat anak tangga menuju Syurga Firdaus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H