Lihat ke Halaman Asli

debifebri

Mahasiswa

Materi Kimia Kelas : XI

Diperbarui: 9 Juli 2023   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hidrolisis garam adalah proses kimia di mana suatu garam terurai atau berinteraksi dengan air, menghasilkan reaksi hidrolisis yang menghasilkan ion hidrogen atau ion hidroksida dalam larutan. Dalam hidrolisis garam, air bereaksi dengan ion-ion dalam garam dan mempengaruhi pH serta sifat-sifat kimia larutan. Hidrolisis garam terjadi ketika ion hidrogen atau ion hidroksida dari air berinteraksi dengan ion dalam garam. Jenis-jenis hidrolisis garam sebagai berikut:

Garam tersusun dari asam lemah dan basa kuat

Garam yang dibentuk oleh asam lemah dan basa kuat bila dilarutkan dalam air akan membentuk ion negatif yang dibentuk oleh asam lemah. Dengan demikian, garam yang dibentuk oleh asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa kuat, misalnya natrium asetat (CH3COONa). Larutan garam ini bersifat basa atau memiliki pH > 7.

Garam tersusun dari asam kuat dan basa lemah

Garam yang dibentuk oleh asam kuat dan basa lemah, bila dilarutkan dalam air akan membentuk kation yang dibentuk oleh basa lemah. Dengan demikian garam yang dibentuk oleh asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian dan menjadi asam. Garam lemah dari asam kuat dan basa lemah, misalnya amonium klorida (4). Larutan bersifat asam atau < 7> Kb, maka larutan bersifat asam dan jika Ka < Kb larutan akan bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah misalnya garam amonium sianida (4). Garam ini terhidrolisis penuh atau terhidrolisis sempurna. Hidrolisis sempurna adalah hidrolisis semua garam, sebaliknya ion positif dan negatif membentuk basa dan asam. PH larutan garam ini tidak tergantung pada konsentrasi garamnya, tetapi pada nilai Ka dan Kb.

Garam tersusun dari asam kuat dan basa kuat

Ion yang terbentuk dari garam asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan air, karena jika bereaksi, mereka akan segera terionisasi kembali sepenuhnya untuk membentuk ion semula. Oleh karena itu konsentrasi ion H+ dan OH- di dalam air tidak terganggu sehingga larutan bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa kuat, misalnya natrium klorida (NaCl). Larutan garam ini memiliki pH konstan dan, seperti pH air murni, pH = 7. Larutan ini netral.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline