Lihat ke Halaman Asli

Karena Ego, Sikap Labil serta Tak Pandai Menyikapi Masalah, Banyak Siswa Luka-Luka akibat Perkelahian atau Tawuran yang Terjadi Antar Siswa

Diperbarui: 13 Desember 2022   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kejahatan  merupakan suatu kegiatan yang melanggar atau tidak mematihi aturan yang sudah ditetapkan dimana seseorang tersebut bukan cuma merugikan dirinya sendiri tapi juga merugikan orang lain. Maraknya kejahatan yang terjadi tidak terlepas dari faktor -- faktor yang menyebabkan kejahtan  itu terjadi, seperti adanya kesempatan yang menyebabkan kejadian itu terjadi , bisa terjadi karena niat, bisa jadi karena seseorang yang memacing untuk terjadinya kejahatan.
Dalam kehidupan sehari -- hari , ada kita jumpai berbagai macam kejahatan seperti pencurian, perampokan, pembulyan, tawuran baik antar masyarakat ataupun antar muris sekolahan. Hal ini sudah banyak sekali kita jumpai dimana itu semua terjadi karena ada beberapa hal seperti yang sudah di jelaskan diatas atau bisa juga karena kesalahpahaman yang berujung berkelahi atau saling melukai.

Dalam topik kali ini, kita akan membahas seputar permasalahan yang menjadi kajian Kriminologi yaitu tawuran. Seperti yang kita ketahui tawuran kerap disangkut paut kan dengan siswa antar sekolah, memang tawuran  tidak terjadi antar siswa saja tapi juga kadang ditemui antar warga dan itu sangat jarang.
Padang, 23 Oktober 2022 yang lalu, sungguh kejadian yang tidak bisa dilupakan oleh warga sekitar padang dikarenakan para siswa disana terlibat aksi tawuran atau perkelahian. Mereka entah menyadari kegiatan mereka termasuk perbuatan melanggar entah tidak yang jelas mereka hanya melakukan apa yng menurut mereka benar tanpa memikirkan apa dampak yang akan disebabkan oleh kegiatab mereka tersebut.

Sifat "tidak membudayakan diskusi" tidak diterapakan para siswa tersebut sehingga banyak memilih cara yang salah ini. Akibat tawuran itu, banyak daerah sekitar sekolahan atau sekitar jalan raya yang mengalami kerusakan hingga pejalan kaki atau kendaaran yang akan lewat pun jadi terhalang.

Denger -- denger dari teman yang tinggal di Padang, banyak penduduk sana atau orang yang ingin melawati jalan tersebut mengeluh dan merasa takut karena mereka berpikir akan kena serangan pula dari para siswa padahal kan mereka tidak salah atau tidak tau apa -- apa. Sehingga itu mereka malah mengurungkan niat untuk kePadang atau lebih memilih jalan lain untuk dilewati demi keselamatan. Tawuran seperti ini merupakan suatu pelanggaran yang diatur dalam pasal 358 KUHP, dimana maksud dari pasal tersebut iyalah, pelaku dari anggota tawuran atau perkelahian bersama -- sama tersebut akan diproses secara hukum. Nah disini dapat kita pahami bahwa taruwan tersebut sudah ada yang mengatur dan apabila dilanggar akan dikenakan sanksi tapi kenapa malah masih ada siswa yang melanggar aturan tersebut ?

Maka disini kita akan coba membahasnya, seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu terjadi tawuran antar sekolah, dimana  tawuran itu terjadi dikarenakan beberapa faktor. Walaupun mereka tau bahwa tawuran tersebut merupakan salah satu pelanggaran yang menyebabkan siapa saja yang mengikutinya atau terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu  akan di hukum.

Dari tawuran yang terjadi di daerah tersebut, dapat diambil kesimpulan tentang tawuran itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti, bisa jadi  berawal dari candaan namun sang temen mengaanggap serius makanakan terjadi cek cok dan akhirnya terjadi perkelahian, adanya siswa yang memfitah anggota atau siswa lain karena ketidaksukaan mereka, tekanan atau hasutan dari temen yang lain, para siswa itu memiliki kesalahpahaman yang belum diselesaikan, mungkin mereka memiliki masalah antar angkatan yang belum dapat diselesaikan, mungkin mereka memiliki masalah antar mereka tapi malah diselesaikan dengan rame-rame, serta perbedaan pendapat terhadap beberapa hal yang menyebabkan naiknya ego dan akhirnya terjadi tawuran atau perkelahian.

D iantara yang di atas masih banyak lagi penyebab atau faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran atau perkelahian. Dimana penyebab tersebut tidak jauh yang disebabkan oleh ego atau sikap labil dari masing -- masing siswa atau oang yang mengalami masalah tersebut.

Walaupun sudah diperingatkan atau pun sudah dijelaskan akan akibat atau hukuman yang akan ditanggung oleh pihak yang melakukan tawuran atau perkelahian ini tapi mereka seakan bungkam atau tidak mau tahu dan tetap melakukan yang menurut mereka bener. Padahal efek atau dampak yang ditimbulkan dari kejahatan mereka ini sangat lah banyak, tidak saja dampak untuk mereka pribadi tapi juga dampoak bagui masyarakat sekitar atau bagi temen -- temen mereka sendiri.

Dampak yang bisa diakibatkan oleh tawuran atau perkelahian ini seperti, mereka akan mengalami luka -- luka akibat pekelahian tersebut yang diakibatkan oleh alat -- alat yang berbahaya tersebut,  terganggu nya aktifitas masyarakat sekitar apabila mereka berkelahi dijalanan, mereka akan merusak fasilitas umum karena apa yang dilempar dan digunakannya, meraka akan merusak citra dari instansi mereka bersekolah, akibat dari perkelahian itu mereka akan dikenakan hukuman dimana hukuman itu bisa saja mengganggu aktifitas mereka sehari -- hari, kegiatan pembelajaran akan terhambat, jika tertangkap mereka akan diproses lebih lanjut dan akan di kenakan sanksi serta ijazah akan ditahan oleh pihak sekolah.

Dan masih banyak lagi dampaknya, baik secara langsung atau tidak langsung yang dirasakan baik oleh masyarakat, diri mereka sendiri ataupun bagi orang lain. Dalam mengatasi perkelahian atau tawuran ini ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi. Salah satunya seperti mereka agar bisa mengontrol ego masing -- masing dan menyikapi sekap labil nya masing -- masing agar tidak ada korban dari kejahatan yang mereka perbuat dan mereka pun tidak akan dirugikan disini. 

Selain itu, disini juga diharapkn orang -- orang tersebut atau para siswa tersebut bisa menyikapi masalah dengan baik, dan juga tidak perlu baku hantam atau unjuk kekuatan untuk membuktikan bahwa kita lah yang terkuat, cukup dengan menyelesaikan masalah dengan diskusi bersama dan menenukam titik tengah dari masalah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline