Lihat ke Halaman Asli

Debby Puspitaningrum

Faculty Pharmacy, Universitas Airlangga.

Kebanyakan Orang Masih Meminum Antibiotik Sembarangan Tanpa Tahu Bahwa Efek yang Ditimbulkan Dapat Membahayakan Tubuh

Diperbarui: 30 Juni 2022   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: wrappedinrust.com

Antibiotik termasuk salah satu jenis obat andalan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk meningitis, tuberkulosis, dan radang tenggorokan. Efektif mengatasi infeksi bakteri bukan berarti efektif mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus.  

Antibiotik dapat dibeli untuk penggunaan pribadi tanpa adanya resep dokter. Penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang berlebihan menjadi awal mula penyebaran resistensi. Ahli kesehatan di beberapa negara tanpa pedoman pengobatan standar, sering meresepkan antibiotik melebihi dosis dan tidak sesuai kebutuhan pasien.  

Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan resistensi bakteri terhadap penyakit. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri mampu melawan obat yang dirancang untuk membunuh mereka. Dalam artian bakteri sasaran tidak terbunuh dan terus berkembang. Akibatnya, penyakit yang disebabkan bakteri menjadi lebih sulit atau bahkan tidak bisa diobati karena antibiotik menjadi kurang efektif.

Saat ini resistensi antibiotik merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan global yang dapat mengancam siapa saja, dari segala usia, dan di negara manapun. Survei global menunjukkan bahwa pada tahun 2019, resistensi antimikroba membunuh lebih banyak orang daripada HIV/AIDS atau malaria.

Sebagai individu, langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran resistensi antibiotik yaitu:

  • Gunakan antibiotik hanya ketika diresepkan oleh ahli medis.
  • Jangan meminta antibiotik jika ahli medis mengatakan anda tidak membutuhkan.
  • Ikuti saran ahli kesehatan dalam mengkonsumsi antibiotik.
  • Jangan berbagi atau bahkan mengkonsumsi antibiotik sisa.

Resistensi antibiotik mungkin terdengar sepele bagi beberapa orang, tapi jika dibiarkan terus-menerus infeksi dan luka ringan dapat berakibat fatal seperti di era pasca-antibiotik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline