Ghibah Termasuk Dosa Besar
Ghibah bermakna perilaku membicarakan keburukan-keburukan (aib) orang lain. Banyak yang sering dilupakan oleh para pria dan wanita saat berkumpul. Terlebih kepada wanita yakni seringnya membicarakan tentang orang lain. Begitu berkumpul hal yang paling sering dibahas adalah tentang keburukan-keburukan orang lain. Padahal itu merupakan suatu dosa besar yang jika dilakukan secara terus menerus akan dapat mengambil pahala ibadah yang lain. Menurut HR Bukhori : "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka berbicaralah yang baik atau diam ". Disini sudah jelas diterangkan bahwa bagi umat muslim adab membicarakan orang lain itu sebenarnya dilarang. Mengapa demikian ? Karena tanpa disadari saat seseorang membicarakan keburukan tentang orang lain kemudian jika orang tersebut mendengarnya maka akan membuat orang tersebut rasa sakit hati.
Selain itu menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsmaini rahimahullah : Ghibah termasuk dosa besar yang tidak dapat dihapus oleh sholat, shodaqoh, puasa dan haji. Mengapa demikian ? Karena saat mengghibahi seseorang maka hal yang dapat dilakukan untuk menghapus dosa tersebut adalah meminta maaf pada orang tersebut bukan dengan menebus dosa tersebut dengan ibadah yang lain. Semoga kita terhindar dari perilaku ghibah dan dijauhkan dari orang-orang yang suka (ghibah)membicarakan keburukan-keburukan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H