Lihat ke Halaman Asli

Hari Minggu di Jakarta

Diperbarui: 25 Januari 2016   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hari Minggu di Jakarta, saya mencari kegiatan lain selain kunjungan ke berbagai mall di Jakarta. Kira-kira hal apa ya yang bisa saya lakukan? Setelah melakukan pencarian melalui mbah google, akhirnya saya memutuskan berbagai tempat untuk dikunjungi, apa saja tempatnya. Mari simak perjalanan hari minggu saya:

1. Pagi hari saya melakukan pencarian bubur ayam yang enak. Berhubung rumah saya berada di utara Jakarta (salah satu daerah yang selalu populer ketika bencana banjir datang), saya mencoba melakukan pencarian hingga jakarta bagian timur. Pilihan saya akhirnya jatuh pada tukang bubur yang populer di daerah Pulo Mas. Entah mengapa abang bubur ini begitu terkenal hingga ramai pengunjung. Mulai dari yang membawa mobil hingga sepeda parkir berjejer di samping gerobak sederhana abang bubur ini. Setelah saya memesan semangkok bubur dilengkapi dengan berbagai sate jeroan seperti ati ampela hingga telur puyuh, saya mengerti mengapa banyak orang menyukai bubur ini. Rasanya enak, bubur ayam lengkap dengan atributnya seperti kacang, cakwe, dan kuah semur begitu enak disantap. Apalagi dengan harga yang murah, bubur tersebut menjadi lebih enak.

2. Setelah kenyang dengan bubur ayam, saya lalu mulai berjalan menuju daerah lain di utara Jakarta. Tempat yang selanjutnya ingin saya kunjungi adalah Taman Wisata Mangrove Kapuk. Sesampainya di sana yang pertama saya lakukan adalah membeli tiket masuk. Saya cukup kaget bahwa tempat seperti ini masih ada di kota Jakarta. Kami mulai berkeliling dan bertemu berbagai kelompok orang. Baik orang yang sedang berjalan-jalan saja seperti saya, hingga melakukan pemotretan untuk pernikahan. Saya terus berkeliling melihat jembatan gantung, menara pengamatan burung, dan lainnya. Hingga ketika matahari mulai tinggi dan udara mulai terasa panas saya mulai beranjak dari Taman tersebut.

3. Berjalan-jalan di Taman Wisata Mangrove, kembali membuat perut saya keroncongan. Untungnya, di sekitar Taman tersebut terdapat banyak restoran. Dari mulai makanan Asia, Indonesia, hingga berbagai hidangan penutup yang terinspirasi dari Korea, Taiwan, dan Jepang ada di sini. Melihat berbagai cafe mewah yang ada di daerah PIK ini, saya malah lebih tertarik mengunjungi pasar di daerah tersebut. Pasar ini begitu bersih dan modern. Saya yakin akan menemukan makanan enak di pasar ini. Dan tebakan saya tepat, pilihan saya jatuh di salah satu kedai mie di pasar tersebut. Mie nya begitu enak, pemiliknya sendiri yang memasak dan meracik mie untuk setiap pelanggannya.

4. Seselesainya makan mie, saya mulai berjalan lagi menuju tujuan selanjutnya. Destinasi berikutnya, adalah Jalan Surabaya di daerah Menteng. Jalan Surabaya ini terkenal dengan berbagai kios yang menjual barang-barang antik. Piringan hitam, lampu-lampu tua, telepon tua, hingga koper bekas pun dijual di jalan ini. Saya akhirnya membeli kaset tua serta pajangan unik untuk di rumah. Daerah ini rupanya sudah terkenal di antara turis asing, karena saya melihat beberapa turis asing lalu lalang dan juga mencoba menawar barang melalui kalkulator dengan para penjual. 

5. Setelah menyusuri Jalan Surabaya, saya berjalan-jalan memutar di daerah Menteng. Mulai dari Masjid Istiqal, Gereja Katedral, Pasar Baru, hingga melihat lukisan di tepi jalan. Yang paling menonjol adalah berbagai lukisan karikatur tokoh-tokoh terkenal. Setelah saya tanya, pelukis ini juga dapat memberikan jasa melukis karikatur sesuai dengan permintaan. Lelah berjalan-jalan, kami mencoba mampir ke Toko Es Krim Ragusa. Toko es krim ini sudah berdiri sejak lama. Es krimnya sangat khas dan terasa ringan. Saya harus mengantri cukup lama untuk mendapatkan tempat duduk di toko tersebut. 

6. Hari sudah menjelang malam ketika saya meninggalkan Toko es krim tersebut. Destinasi berikutnya adalah Taman Suropati Menteng. Saya berjalan-jalan sejenak di taman tersebut. Cukup menyenangkan berjalan di taman ini, begitu banyak aktivitas dilakukan. Mulai dari orang yang berlatih biola, juggling, hingga latihan teater. Akhirnya saya hanya duduk di salah satu bangku sambil mendengarkan alunan biola dari orang yang sedang berlatih. Semoga semakin banyak taman seperti ini di Jakarta. Ketika waktu sudah menunjukan pukul 7, lagi-lagi perut saya mulai keroncongan. Saya meihat di sekitar cukup banyak gerobak dari nasi goreng gila, sate ayam, hingga sosis bakar. Pilihan saya jatuh kepada nasi goreng gila. Konon nasi goreng gila di sini cukup enak. Saya memilih gerobak nasi goreng yang paling ramai pengunjung. Karena umumnya yang paling ramai, merupakan yang paling enak. Saya akhirnya menunggu cukup lama hingga nasi goreng gila saya datang. Saya cukup puas dengan nasi goreng yang saya pesan. Makanan yang sederhana namun sangat nikmat disantap.

Nasi goreng tersebut menjadi penutup acara di hari Minggu saya. Ternyata ada berbagai hal yang bisa dilakukan selain berkunjung ke berbagai pusat perbelanjaan. Aktivitas ini juga tidak kalah menarik. Apakah anda punya destinasi menarik di Jakarta? Boleh infokan kepada saya untuk liburan hari minggu selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline