Lihat ke Halaman Asli

Moeldoko: Mari Junjung Tinggi Nilai Luhur Pancasila

Diperbarui: 1 Agustus 2018   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagramakunketansusu

Pancasila. Berbicara tentang Pancasila tentu yang terlintas di benak kita adalah dasar negara.  Pancasila dasar negara,  rakyat adil makmur sentosa, pribadi bangsaku. Ayo maju, maju, ayo maju,maju,ayo maju, maju. (jangan aambil nyanyi bacanya). Nah, ini apa artinya ketika kita membaca aeolah bernyanyi tentang Pancasila ini, hal ini menandakan kalau kita cinta Pancasila dan NKRI harga mati!

Indonesia dengan dasar atau pondasi negara adalah Pancasila, seharusnya menunjukkan sifat yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Tidak hanya lewat mulut saja namun dibuktikan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote yang terdiri dari perbedaan suku, agama, ras, adat dan letak wilayah dan bentuk alam yang berbeda-beda tetapi tetap satu. Kita bisa bersatu tanpa adanya perpecahan yang mengganggu produktivitas negara.

Intinya tidak melakukan upaya buruk untuk perpecahan dan merusak nilai-nilai Pancasila. Seperti pembekuan organisasi Jamaah Anshorut Daulah (JAD) oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan  menandakan bahwa secara nyata ada pihak-pihak yang sengaja merongrong ideologi Pancasila. Jangan sampai hal ini meluas ke masyarakat.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai ketauladanan adalah perbuatan paling penting dalam pengarusutamaan Pancasila di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh ataupun public figure yang berhubungan dengan pemerintahan harus menjadi tauladan karena jika sosok pemimpin itu perbuatannya penuh cela, bagaimana anak muda bisa percaya tentang kebaikan Pancasila.

Selama ini,  pendekatan indoktrinasi yang sering dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Namun Moeldoko menyatakan hal itu tidak lebih baik dibandingkan dengan ketauladanan.

Di mulai dari lingkungan keluarga, hal ini menjdi penting sekali dalam penanaman pengetahuan akan Pancasila dan Bela Negara. Dari lingkungan keluarga akan menyebarluas ke tetangga, masyarakat dan ke negara.

Pemerintah juga peduli terhadap penanaman nilai-nilai Pancasila  melalui badan khusus, yaitu Satuan Khusus (Satgassus) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah mengadakan berbagai kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila seperti seminar, workshop, hingga roadshow ke berbagai lembaga pendidikan.

Semoga melalui lembaga tersebut Pancasila selalu menjadi gaung yang besar serts mendarah daging di hati masing-masing masyarakat untuk terus memajukan Indonesia menuju 2045 yang gemilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline