Lihat ke Halaman Asli

Kasihan Ibrahimovic, Dijauhi Trofi Liga Champions

Diperbarui: 24 Juni 2018   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di lihat dari kasat mata, Trofi Liga Champions lebih menggiurkan untuk di raih oleh seorang pemain di banding trofi kompetisi liga domestik di sebuah negara, terbukti setiap pemain selalu mensyaratkan menerima pinangan sebuah klub asalkan klub barunya itu berlaga di Liga Champions di musim selanjutnya.

Alasanya sangat banyak, mulai dari uang sampai popularitas, dengan bermain di Liga Champions biasanya begitu banyak bonus entah itu dari klub atau dari sponsor, apalagi jika bisa berlaga di final dan membawa pulang trofi. jika di hitung-hitung hak siar Liga Champions menduduki peringkat teratas,belum lagi dari hasil tiket penonton.

Oleh sebab itu sebuah klub selalu berambisi untuk terus bermain sampai di laga puncak Liga Champions, begitu juga dengan seorang pemain profesional. Nama mereka akan semakin di kenal jika terus bermain sampai menuju final di Liga Champions.

Namun sayangnya tidak semua pemain top disukai oleh trofi yang memiliki kuping besar ini, ada banyak sekali pemain top dunia tidak pernah mencicipi trofi Liga Champions, sebut saja Gianlugi Buffon, Ronaldo Delima, Francesco Totti, Michael Ballack, Ruud van Nistelrooy dan yang terakhir adalah Zlatan Ibrahimovic.

Seru untuk membahas pemain dengan jumlah nominal transfer jika di gabung ia menduduki pemain dengan transfer termahal di dunia, sejak namanya berkibar, Ibra selalu berambisi untuk memenagi trofi liga champions, ia pun selalu berpindah klub besar agar bisa berlaga di final dan mempersembahkan trofi untuk klub.

Perlu di ketahui, hampir semua trofi baik itu individu atau liga domestik pernah ia capat, namun hingga saat ini gelar Liga Champions belum pernah sekalipun ia capai, mungkin Trofi Liga Champions tidak menyukainya.

Di mulai dari Ajax Amsterdam, Ibra muda menjadi sorotan saat bermain bersama Ajax hingga akhirnya klub Italia, Juventus tertarik dan membelinya pada 2006 silam. saat itu ia masih menikmati sebagai pemain yang belum memiliki cita-cita tentang liga Champions.

Tiga musim bersama si Nyoya Tua membuat namanya berkibar,akhirnya ia memiliki ambisi untuk bermain dan meraih trofi Liga Champions, Inter Milan adalah klub yang cukup di perhitungkan kala itu di bawah kepemimpinan The Special One (Jose Mourinho)

Satu musim bersama Inter tidak membuahkan hasil, karena saat itu perfoma Inter naik turun. Datanglah tawaran dari klub raksasa La Liga Barcelona. Dengan alasan Liga Champions, akhirnya Ibra memutuskan berseragam klub Catalan itu.

Dengan status Pemain terbaik saat itu, Barcelona mengeluarkan uang sebesar 69 juta Euro Plus Samuel Etoo sebagai pelancar kedatangan Ibra ke Barcelona. Namun keberuntungan berkata lain, sepeninggalan Ibra Inter Milan saat itu menjadi klub dengan pertahanan terbaik di Dunia di bawah arahan Jose Mourinho.

Di tahun itu juga, tepatnya musim 2010 Inter Milan menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Barcelona di final, tentu remuk hati Ibra saat itu. Kemesraan Ibra bersama Barcelona tidak lama, hanya 1 musim ia bermain di Barcelona akhirnya pindah ke Ac Milan pada tahun 2011.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline