Lihat ke Halaman Asli

Menikah, Haruskah Itu Dipertanyakan Setiap Hari?

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kaliankan sudah lama, kamu juga sudah 26 tahun, apalagi yang ditunggu? kapan akan menikah?"

Sebenernya ini adalah pertanyaan sederhana yang pasti pernah didengar oleh setiap wanita dewasa seusia saya. :D. Saya hanya tersenyum membaca sms yang terkirim ke hp saya pagi-pagi buta. Oh, pertanyaan yang sama dari orang yang berbeda. Mungkin hampir seluruh keluarga saya sudah pernah menanyakan pertanyaan ini. Terkadang saya heran, apakah begitu penting bagi mereka tahu kapan saya akan menikah? terus bagimana kalau saya tidak punya rencana menikah dalam waktu dekat? akankah mereka terus menanyakan hal tersebut berulang-ulang hingga saya memiliki tanggal yang pasti. Kok jadinya, saya menikah hanya karena bosan menjawab setiap sms, telpon ataupun pertanyaan yang di lontarkan langsung tepat di depan muka saya.

Perubahan paradigma, perubahan jaman dan perubahan budaya tanpa meninggalkan pakem asli, membuat saya berprinsip bahwa saya tidak perlu buru-buru menikah karena memang saya belum menginginkannya.

Saya rasa, hal ini tidak hanya di alami oleh saya tapi semua wanita yang sedang meniti karir yang seusia saya. Saya memiliki pekerjaan yang lumayan bagus dan perjuangan saya masih belum berakhir.

Tidak sedikitpun saya marah dengan pertanyaan tentang menikah :D saya tahu bahwa mereka perduli dan sudah tidak sabar untuk melihat saya bahagia. Tapi apakah hal itu harus dipertanyakan setiap hari? tidakkah mereka berfikir bahwa saya sudah bahagia saat ini?! :D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline