Banjarnegara -- Dalam dunia seni, mempertahankan regenerasi bukanlah hal yang mudah. Bala Teater, salah satu ekstrakurikuler kebanggaan SMAN 1 Bawang, menghadapi tantangan yang sama. Kurangnya minat siswa baru terhadap seni teater, padatnya jadwal kegiatan sekolah, hingga persaingan dengan aktivitas ekstrakurikuler lain menjadi konflik yang mengemuka. Di tengah situasi ini, lahirlah ide untuk mengadakan Pentas Laboratory Bala Teater sebagai rangkaian Workshop dan Reorganisasi Bala Teater.
Dengan tema "Satu Windu Merasa: Merakit Asa dalam Rasa," kegiatan ini tidak hanya bertujuan menggali potensi anggota baru (kelas 10) tetapi juga mempertemukan generasi Bala Teater dari angkatan pertama hingga terbaru. Pada Senin, 23 Desember 2024, ruang teater SMAN 1 Bawang dipenuhi lebih dari 60 penonton yang antusias menyaksikan pementasan para anggota baru.
Acara ini menjadi ajang bagi para siswa kelas 10 untuk menampilkan hasil proses mereka selama dua bulan terakhir. Mereka menyuguhkan karya seni berupa musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, realis, surealis, dan monolog. Meski bersamaan dengan kegiatan classmeeting, semangat anggota Bala Teater untuk terus berproses tidak surut.
Madina Lutfah, Demang Bala Teater periode 2023/2024, mengungkapkan rasa terkejut sekaligus bangga atas keberhasilan kegiatan ini. "Awalnya saya tidak menyangka antusiasme akan sebesar ini. Melihat semua berjalan lancar hingga akhir pementasan adalah kebanggaan tersendiri. Terima kasih kepada penonton yang sudah meramaikan, semoga kepengurusan berikutnya bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Kegiatan ini juga berhasil menjadi ajang silaturahmi antar generasi dengan kehadiran para alumni atau Fosil dari angkatan pertama hingga yang baru lulus. Kehadiran mereka memberikan motivasi bagi anggota baru untuk terus mengembangkan diri dan menjaga tradisi Bala Teater.
Menurut salah satu penonton, pementasan kali ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperlihatkan potensi besar dari anggota baru. "Karya mereka sangat berani dan penuh ekspresi. Saya yakin Bala Teater akan terus menjadi ikon seni di SMAN 1 Bawang," katanya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi panggung seni, tetapi juga wadah pembelajaran, kerja keras, dan regenerasi. Dengan semangat yang ditunjukkan oleh para anggota, Bala Teater telah membuktikan bahwa seni dapat menjadi medium untuk merakit asa dan rasa, bahkan di tengah berbagai tantangan.
Melalui Pentas Laboratory ini, Bala Teater SMAN 1 Bawang sekali lagi menegaskan perannya sebagai penggerak seni yang tidak hanya menciptakan karya, tetapi juga membangun semangat kebersamaan lintas generasi. Semoga tradisi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas seni lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H