TORAJA UTARA–Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, dr.Marsiano Sutomo Manapa diduga mengusir seorang wartawan media Online beritalima.com, Gede Siwa, ketika hendak masuk keruang kerjanya untuk melakukan tugas peliputannya di kantor tersebut, Jumat siang (10/02/2017).
Saat itu wartawan Online beritalima.com ini berniat untuk memfull Up kembali berita terkait lelang jabatan yang dilakukan oleh Bupati Toraja Utara baru-baru ini, hingga menimbulkan polemik yang semakin yang berkepanjangan di wilayah kerjanya, yakni wilayah Kabupaten Toraja Utara.
Dimana beberapa pejabat yang dilantik dalam menduduki jabatan baru itu, ternyata masih ada yang belum pernah mengikuti Pendidikan Latihan (Diklat) Kepemimpinan. Dan salah satunya adalah kepala Dinas Kesehatan Torut, dr Marsiano ini diduga belum pernah mengikuti Diklat Kepemimpinan.
Saat hendak mengkonfirmasi kembali informasi yang mereka dapatkan itulah, Gede Siwa mendapat perlakukan yang tidak bersahabat dari sang Kadinkes Torut. Wartawan beritalima.com untuk kontributor Toraja itu pun diusir dari ruangan Kadis Kesehatan Toraja Utara.
“Saya tidak bisa terima perlakukan pak Kadis Kesehatan itu. Masak seorang pemimpin tidak memiliki etika dalam menerima tamu di ruang kerjanya,” ujar Gede Siswa kepada sejumlah wartawan, baik wartawan media cetak, online dan media elektronik.
Tidak berhenti sampai disitu, Gede Siwa tidak bisa menerima begitu saja perlakuan dari sang Kadis Kesehatan Torut itu. Dia bahkan berencana untuk melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
Sebab kata dia, dalam menjalankan tugas peliputan jurnalis, dirinya dilindungi oleh undang-undang pers.
Mendengar rekan seprofesi mereka mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan itu, seketika itu juga sejumlah awak media pun mendatangi dr. Marsiano Sutomo Manapa, di ruang kerjanya.
Dari pembicaraan yang cukup alot itu, dr.Marsiano yang dikonfirmasi mengakuinya kekeliruannya. Bahkan saat itu pun menyampaikan permohonan maafnya kepada wartawan beritalima .com.
"Saya minta maaf mungkin saya keliru. Apayang terjadi tadi secara tidak sengaja saya lakukan, karena terus terang saja saya merasa terbebani dengan pemberitaan yang sedikit mengusik pribadi saya. Jadi secara spontan saya menyuruh keluar, ketika ada wartawan yang hendak melakukan konfirmasi kepada saya,” ujar dr Marsiano Manapa.
Demikian pula dengan kejadian itu, dr Marsiano bersedia untuk melakukan permohonan maafnya, melalui maklumat yang akan dimuat di sejumlah media cetak dan online.