Berdansa dengan Kepahitan
Oleh: Deasy Pebriyanti
Laki-laki tampan yang tak lagi muda
Bimbang menyusuri takdir yang bergelombang
Menerabas angan menggandeng jutaan asa
Berupaya menggapai cinta yang selalu membayang
Namun luapan keinginan terhenti seketika
Melayang sudah harapan ditelan kenyataan
Ingin mewujudkan nyatanya tak berdaya
Cinta yang didamba hanya sebatas khayalan
Laki-laki tampan menghela napas dalam-dalam
Merasakan beratnya beban yang makin menghunjam
Menyabarkan diri dalam heningnya lautan perasaan
Mengingat kembali permata yang dahulu diabaikan
Kini membasuh muka di depan cermin kekalutan
Lalu menyalakan irama penghapus kebosanan
Mengukir senyum dan berdansa dengan kepahitan
Masih adakah secercah keyakinan yang mampu mengubah keadaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H