Lihat ke Halaman Asli

Deasy Pebriyanti

Guru sekolah dasar.

Gerimis di Penghujung Februari

Diperbarui: 27 Februari 2023   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gerimis di Penghujung Februari

Oleh: Deasy Pebriyanti

Menatap nanar tubuhmu yang terkulai lemah di balik kaca
Lantunan kalimat tahlil perlahan terdengar lirih
Aku di sini terpaku tanpa mampu menyentuh
Ingin berlari memelukmu namun kaki sulit melangkah

Pukul enam di penghujung Februari
Suara tangisan bagai gerimis yang berjatuhan
Aku masih terdiam dalam sunyinya hati
Memandangimu yang berbalut kain putih nan bersih

Masih tak percaya pagi ini engkau telah tiada
Rongga dadaku menyempit dan sesak melanda
Mengajak bulir bening mengalir tak tertahankan
Tenggorokanku tercekat bibir terkunci rapat

Aku berusaha menguatkan diri yang masih gemetar
Menghela napas menggumamkan istighfar
Sedih sakit pilu berbenturan tak terelakkan
Mengharap hadirnya ikhlas meski merasa kehilangan

 

Ciputat, 27-02-2023
Rintik hujan menemani pagiku yang sepi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline