Beberapa tahun lalu mamaku pernah bertanya, "Ini pohon kapan berbuahnya ya Chi?kok lama amat?" aku tersenyum sambil menjawab, "Nanti kali ma..pas pohonnya lebih tinggi." Pohon Namnam dibawa dari Purwokerto dan ditanam oleh mama di depan rumahku. Namnam termasuk buah langka karena sudah jarang ditemui. Aku baru tahu dari mama saat aku dewasa. Pernah nyoba makan sekali waktu berkunjung ke Tasikmalaya. Rasanya asam manis. Lumayan segar. Setelah googling..buah namnam ini ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Masya Allah..
Mendekati penghujung tahun 2022 alhamdulillah muncul banyak bunga dan akhirnya tumbuh buah di pohon namnam mama. Aku gembira sambil menahan air mata melihatnya karena qodarullah mama telah tiada dan belum sempat menyaksikan buah namnam yang tumbuh. Insya Allah menjadi amal baik mama ya ma..pohon yang mama tanam bisa kami nikmati hasilnya sekarang. Jazakillahu khairan mama (rahimahallah).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI