Lihat ke Halaman Asli

Januariku 50k-ku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296529175847764079

Kampung Fiksi dan Saya.

Beberapa bulan yang lalu, saat awal-awal aplikasi grup terbaru di Fesbuk belum seramai sekarang, beberapa teman yang seide sepemikiran membuat grup Kampung Fiksi (KF). Ini merupakan grup kedua dimana saya masuk didalamnya (yang pertama adalah grup : “Kekasih Ingkar Janji” :-D ).

KF lahir dari perjalanan bersama saat membuat cerfet “Rindu, 2 Minggu Mencari Cinta”. Dari intensnya diskusi dan ngobrol sana sini, akhirnya terbentuklah KF ini.

Banyaknya kegiatan di KF tidak lain adalah untuk merangsang daya kreatifitas dan pengembangan ide dalam penulisan cerpen ataupun puisi. Seperti misalnya penulisan cerpen atau puisi bertema yang temanya ditentukan tiap minggunya. Salah satu dan yang terbesar dari kegiatan KF ini adalah program 50K di Bulan Januari, yang dimulai dari tanggal 1 januari pkl. 00.00 WIB, dan berakhir tanggal 31 Januari 2011, pkl. 24.00 WIB.

January 50K dan Saya

Banyak suka duka selama kurun waktu perjalanan 50K. Banyak sekali ilmu dan pembelajaran yang saya dapat. Juga kedekatan secara emosional dengan para penghuni KF tentunya. Bagaimana tidak, sebulan penuh kami berjuang bersama, saat ide mampet atau kehilangan kata-kata, saat sakit dan sedih, saat down dan terpuruk, semua kami lalui bersama-sama dengan penuh keceriaan. Saling memberi semangat dan berbagi keceriaan.

Memang pada awalnya saya agak ragu, apakah bisa menulis sebanyak itu, sedangkan saya masih baru dalam bidang ini. Tetapi memang kita tidak akan pernah tahu kalau kita tidak mencobanya. Ada begitu banyak semangat yang terpancar dari tiap-tiap penulis. Energi inilah yang membuat saya terus nekad dan berusaha mencoba. Menulis, menulis dan menulis. Tanpa edit tanpa berhenti.

Dan… sampailah saya pada pencapaian angka 12,898. Masih jauh dari 50K.Tetapi bagi saya itu tetap pencapaian yang luar biasa. Saya tidak menyangka bisa mencapai angka sekian saat mengetik hanya dengan satu lengan saja. Sungguh… saya terharu.

Selamat kepada para Nekaders yang telah berjuang. Berapapun hasilnya, yang utama adalah kita pernah mencoba. Kita belajar bahwa menulis novel tidaklah mudah. Salut kepada para penulis novel.

Terima kasih untuk segala kebersaman ini. Terima kasih telah berbagi keceriaan, terutama kepada para perempuan-perempuan ceria di Kampung Fiksi ini. Energi keceriaan selalu terpancar, menjadi penyemangat kami. Juga kepada para lelaki ceria, terima kasih sudah membuat kami semua tertawa di tengah malam, dengan obrolan kocak kalian (Mamar, Rony, Aris, dll..)

Dan saya teringat kata-kata dari seorang penghuni kampong (nama dan alamat dirahasiakan atas permintaan yang bersangkutan :-D ) “.. dalam menulis, saya menganggap segalanya sebagai kekasih…” Hmmmm.. inspiratif sekali, dan saya juga akan menganggapnya begitu.. Makasih .. ;-)

Akhirnya, saya, dengan segala ketulusan dan tanpa paksaan, tetap nekad mempertahankan diri sebagai NEKADER.

***

Ini asli curhat :-D.. dan saya tidak menyebut kompor dan provokator ....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline