Bisik Tak Bertuan
Terdengar ehm tepat jam 11.20... bisik bisik jangkrik sesaat terdiam
kala oleh riuh kecil canda yg tertahan...
Barisan semut pun tiba-tiba berhenti, manakala ehm menyapa...
oh, indahnya begitu bisik para semut
Sebuah cekikikan seorang gadis dari balik temaram dengan senda yg tak lagi hampa
menjadi tanya atas suara tak asing itu...
malam datang tak diundang...
membuat hatiku senang...
karna saatnya kata dirangkaikan..
dan disusun oleh kita bersama...
tuk menjadi satu kesatuan..
yang penuh akan makna...
Hanya kebersamaan...
mengingat sang Garuda tak pernah diam
selalu sengsara dalam kegelapan...
berikan cahyanya...
agar garuda kembali gagah perkasa...
dan takkan tertelan oleh zaman...
salamku Bhineka Tunggal Ika
Bukan kemilau yang tertawan dalam sudut mataku
Hanya kesederhanaan yang bertasbihkan diam dalam keheningan
Bukan pula tawa renyah yang menggaungkan nada-nada
yang terdengar akrab oleh mereka
Hanya sebuah bisikan pelan,
dan lirih
~*~
Elegi Dalam Hening
Ehm... bilakah pelangi hadir malam hari?
mungkin asing, tetapi itu suatu keindahan yang ajaib
diatas peraduan yang kusulam dengan air mata dan harapan
ketika rembulan dan matahari tak ubahnya pengisi kegalauanku
saat itu kau hadir tidak dalam bayang
pun tak dalam angan
dia sesuatu yg tak pernah kuijinkan berlalu...
malam malam hanya bercerita
sekalipun tak kau sisakan setetes mimpi
tuk ku gengamceriterakan lagi padaku hai malam!
berbisik rasa pada keremangannya ..
seakan memaksa agar tak pernah usai dalam rajutan
rintikan hujan malam ini menambah kesyahduan
menatikan di peraduan yang kau sulam dengan air mata dan harapan
malam enggan beranjak di kala mimpi membawa cerita indah
luka tak dan airmata bentuk asa yang hilang
ceriterakan lagi manakala kau masih terpaku di batas senja
dan titian yang terlalui tak kau sisakan bayangmu
di atas awan aku berdiri
Namun elok matamu terngiang dalam angan
saat kau berlari dan menuju peraduan
selalu terbayang... selalu terbayang... dikau sayang
Sunyi... adalah sebuah nyanyian syahdu dalam romansa kita
Senyap ..... adalah sebuah nada cinta yang mengawang dalam batas hati
di pojok Syahdu
aku menunggu
dirimu.. yang selalu ku tunggu
untukmu... embun yang tak pernah berlalu
~*~
Menghilang Dalam Malam
Ceriterakan lagi doa yang kau titipkan pada rembulan
Rembulan... tak sempurna saat ini
namun KAU selalu sempurna di hati
dahaga kian tampak dipelupuk.. dalam belaian kau tak lekang
pagi seakan tak sudi memanggil
karena rahasia malam mulai terkuak keindahannya
Di sepertiga malam
kunantikan
detak-detak jam mulai berdendang
menghitung mundur kala sepertiga malam datang
Aku ingin kau hadir malam ini
Di langitku
Di kala ribuan mata lainnya terpejam yang terpenjara lelah
Dan impian yang tak terbeli
Dalam igauan yang meratapi mantra-mantra yang tak terapalkan
Aku hadir kala itu
Dalam sepasang mata yang tak lagi pernah terpejam
Ataupun tawa yang tak lagi terlepaskan
ketika kugadaikan rongga nafasku pada kerinduan yang membisu
Seperti halnya kau yang telah membiusku dalam keheninganmu
Terima kasih malam
Atas perjumpaan kita yang hangat dan keramahanmu
Dalam gurat kegundahan yang menghiburku
Terima kasih malam
***
Sang empunya MALAM:
lala, deasy, arif, reynando, dwi, mimin mumet
Pencatat: Sabrina Shelby
Sumber: neusakura.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H