Lihat ke Halaman Asli

Buku Kumpulan Cerpen Terbaik Kompas 2009

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Langit jadi merah. Seekor naga menukik, menyapu bintang-bintang adn matahari. Pucuk-pucuk sayapnya memercik bara. Api berterbangan. Angin berputing. Ketakutan disemprotkan ke udara seperti tinta gurita." *** Kalimat diatas adalah petikan dari cerpen berjudul "Pada Suatu hari, ada Ibu dan Radian" karya Avianti Armand, satu dari 16 cerpen pilihan KOMPAS 2009. Membaca cerpen ini, seakan imajinasi saya terbawa pada suasana kemuraman dan keputusasaan yang sangat kuat. Larut masuk kedalam konflik nyata tak nyata dalam kesehariannya, yang berakhir dengan "kebebasan hati" sang Radian dan Ibunya. Cerpen inipun ditetapkan sebagai cerpen terbaik oleh Bpk. Budiarto Danujaya, kritikus sastra, dan Bpk. Kusmayanto Kadiman, mantan Menristek 2004 - 2009, yang didaulat KOMPAS sebagai juri Seperti yang disampaikan oleh Ninuk Mardiana Pambudy, sang editor, banyak nama baru penulis cerpen di KOMPAS ini. Bahkan, cerpen "Pada Suatu Waktu, ada Ibu dan Radian" adalah cerpen pertama Avianti Armand yang dimuat di harian KOMPAS. Masih ada beberapa belas lagi kisah-kisah yang dututurkan dengan sangat menarik dalam buku ini. Bagi penggemar cerita pendek atau fiksi, buku kumpulan ini sangat layak untuk dibaca dan dikoleksi. *** Artikel ini ditulis sebagai ucapan terima kasih kepada Pak Kusmayanto Kadiman, yang sudah mengirimkan buku ini. Terima kasih sekali Pak, saya jadi punya buku ini ;-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline