Lihat ke Halaman Asli

Dea Senja

mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Akibat Rendahnya Literasi Membaca dalam Masyarakat Modern

Diperbarui: 11 Januari 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas

Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi manusia dan sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi potensi tersebut belum melibatkan negara Indonesia ke dalam nominasi negara yang maju. Negara yang maju akan terpenuhi jika negara tersebut sudah memenuhi aspek masyarakat yang terdidik. Namun, minimnya tingkat literasi menjadi tantangan serius dalam mengoptimalkan potensi tersebut. 

Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan global. Literasi memiliki dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang melek literasi cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap pekerjaan, kesehatan, dan kehidupan yang lebih bermartabat. 

Dengan meningkatkan literasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, lebih terdidik, dan lebih mampu mengatasi tantangan-tantangan yang kompleks dalam dunia modern ini. 

Oleh karena itu, pembahasan mengenai literasi menjadi penting karena memiliki dampak yang menyeluruh pada perkembangan suatu bangsa dan masyarakat. 

Literasi membaca bukan sekadar kemampuan membaca kata-kata, tetapi juga kemampuan untuk memahami makna di balik teks, Ini melibatkan keterampilan seperti memprediksi, membuat inferensi, dan menafsirkan makna dari teks yang dibaca. Individu yang memiliki literasi membaca yang baik mampu melakukan analisis kritis terhadap teks yang mereka baca.

Mereka dapat mengevaluasi informasi, mengidentifikasi argumen, dan membedakan antara fakta dan opini. Literasi membaca memungkinkan individu untuk mengakses pengetahuan yang terkandung dalam teks. 

Dengan memahami teks, seseorang dapat memperluas wawasan dan pengetahuannya tentang berbagai topik, mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, hingga budaya. 

Rendahnya budaya literasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor intern dan ekstern. Faktor internal meliputi kurang memiliki waktu luang untuk membaca, lebih menyukai gadged daripada buku, masih minimnya kesadaran tentang arti pentingnya budaya literasi sehingga kebanyakan dari mereka tidak tertarik pada buku. 

Sedangkan faktor eksternal yang menghambat literasi yaitu kurang memadainya fasilitas buku, harga buku yang relative mahal, kurangnya bimbingan dan arahan dari pihak orang tua, lingkungan di sekitar yang kurang mendukung dalam membudayakan literasi.

Sumber: Kompas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline