Lihat ke Halaman Asli

Remunerasi

Diperbarui: 1 Desember 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Istilah remunerasi mungkin tidak terlalu banyak di kenal oleh masyarakat indonesia pada umumnya. Karna di Indonesia sendiri istilah remunerasi lebih banyak digunakan dalam instansi pemerintahan dan bukan pada perusahaan. Menurut Paul Mackay (1997) ada dua jenis balas jasa yang diberikan kepada pegawai yaituRemunerationandReward

.Remuneration is the monetary value of the compensation an employee receives inreturn for the performance of their contacted duties and responsibilities. Reward on the otherhand covern both remuneration and other tangible and in tangible gains of value to theemployee. Sedangkan menurut Dessler, remunerasi atau kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada pegawai, dan timbul dari dipekerjakannya pegawai itu. Terdapat tiga komponen remunerasi/kompensasi pegawai yaitu, Direct fincial payment gaji,upah,insentif komisi dan bonus, Indirect financial payment yang berupa asuransi,tamasya dsb, dan Non financial reward yang berupa promosi, beasiswa dsb.

 

Jadi inti dari remunerasi sendiri ialah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas prestasi kerja yang di berikan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Maksud dari adanya remunerasi sendiri ialah untuk menarik pegawai yang berpotensi dan berpengalaman, mempertahankan pegawai yang berkualitas, memotivasi pegawai untuk bekerja dengan efektif, memotivasi terbentuknya perilaku yang positif, dan menjadi alat untuk mengendalikan pengeluaran.

Dalam melaksanakan remunerasi, perusahaan dapat memilih cara dan kriteria nya masing – masing bergantung pada tujuan dan kebutuhan yang ada pada perusahaan. Namun ada beberapa cara dalam penentuan remunerasi pada perusahaan, diantaranya melalui remunerasi berbasi kinerja dan remunerasi berbasis kompetensi .

Dalam pemilihan metode yang digunakan untuk penentuan remunerasi yang ada pada perusahaan sendiri pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing seperti pada metode penentuan remunerasi berbasis kinerja memiliki kelebihan yaitu tidak adanya gap gaji yang terlalu jauh antara karyawan satu dengan karyawan lainnya, dan juga tidak terjadinya kelebihan pembayaran oleh perusahaan terhadap karyawan.

Sedangkan kekurangan dari sistem ini ialah kompetensi yang ada pada karyawan kurang di perhatikan dan dikembangkan yang walaupun dalam jangka pendek hal ini tidak berakibat fatal pada perusahaan akan tetapi dalam jangka panjang hal ini akan berakibat dengan lambatnya perkembangan yang terjadi pada perusahaan yang di akibatkan oleh kemampuan dan idea karyawan yang kurang di kembangkan.

Sedangkan kelebihan remunerasi berbasis kompetensi sendiri ialah bahwa perusahaan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang ada dengan maksimal, karyawal lebih termotivasi dalam bekerja dan mengembangkan kompetensi yang ada sehingga mengakibatkan kemajuan bagi perusahaan , sedangkan keburukan dari remunerasi berbasis kompetensi ialah pertama kelebihan pembayaran oleh perusahaan terhadap kayawan.

Kedua ialah tingginya gap gaji antara satu karyawan dengan karyawan lainnya , hal ini disebakan karna kemampuan setiap karyawan berbeda – beda dengan adanya sistem remunerasi berbasi kinerja akan mengakibatkan ketidak adilan yang ada terhadap karyawan pada perusahaan.

Sehingga dengan ada nya kekurangan dan kelebihan dari masing – masing metode yang ada maka perusahaan dapat memilih metode manakah yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan. Atau bahkan perusahaan dapat menggabungkan kedua metode tersebut, walaupun dengan menggabungan kedua metode yang ada perusahaan sangat memerlukan usaha dan dana ekstra dan hal tersebut belum tentu dapat diterima oleh karyawan, akan tetapi dalam jangka panjang hal tersebut akan membawakan hasil yang baik bagi perusahaan apa bila dijalankan dengan baik dan benar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline