Lihat ke Halaman Asli

Marintan Irecky

TERVERIFIKASI

ENG - IND Subtitler and Interpreter

Jualan Online di Facebook, Pantaskah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1352877521258913366

[caption id="attachment_223222" align="aligncenter" width="610" caption="sumber foto: sevodnya.com"][/caption]

Online shopping sudah menjadi hal yang lumrah dan kerap kita temui di manapun. Baik itu di Internet (website, blog, social media) atau di grup-grup komunikasi di smartphone. Di era digital seperti sekarang ini, online shopping memberikan keuntungan yang lebih besar dibanding metode jualan offline. Keuntungan tersebut pun dirasakan oleh kedua belah pihak, baik penjual (lebih hemat, tidak perlu sewa tempat, dll) maupun pembeli (belanja lebih murah, cepat dan mudah).

Namanya juga online shopping, maka sah-sah saja bila berdagang melalui platform online, entah itu lewat website (berbayar atau gratisan), blog, maupun media sosial. Dari sekian banyak metode promosi, yang paling banyak saya temui ada di Facebook.

Facebook sebenarnya sudah memberlakukan sejumlah syarat dan ketentuan mengenai penggunaan akun jejaring sosial. Berjualan online atau menayangkan konten komersial menggunakan akun pribadi sangat dilarang. Kegiatan promosi tidak dilarang, namun menarik keuntungan secara langsung dan melibatkan orang-orang yang berada dalam daftar pertemanan sangat mengganggu sifatnya. Itulah sebabnya kegiatan berdagang online seperti itu dilarang di Facebook.

Pengguna yang merasa risih dengan aktivitas teman yang berdagang online dengan memposting konten komersial di wallpostnya atau men-tagnya di konten tersebut, bisa melaporkannya. Tak jarang pula Facebook memblokir akun jualan online yang dilaporkan, atau bahkan yang tidak dilaporkan sekalipun, karena dinilai telah melanggar ketentuan yang telah diberlakukan dan disetujui oleh pengguna pada saat pertama kali mendaftarkan akunnya.

Entah karena banyak yang malas membaca laman Terms of Service (klik di sini untuk baca aturan selengkapnya) yang dibuat oleh akun jejaring sosial asal Amerika Serikat itu atau mungkin berpulang kepada kurangnya kesadaran masing-masing pengguna, tetap saja masih banyak yang berjualan di Facebook dan mengganggu privasi pengguna lainnya.

Mungkin banyak orang yang berprinsip, “My Facebook, My Rules”. Prinsip itu tidak salah, setiap orang bisa menggunakan Facebooknya untuk menulis status, memposting foto, menulis note, membagikan link apa saja. Bebas. Terserah. Toh, Facebook pada dasarnya dibuat sebagai medium untuk saling berbagi dan menjalin silaturahmi lewat dunia maya.

Namun, bila konten yang kita bagikan sudah mengganggu, tidak sedap dipandang, tidak membawa manfaat apa-apa, atau bahkan berisi kata-kata atau foto yang berbau SARA, pornografi, memojokkan / menghina orang dan badan tertentu, maka sudah sewajarnya bila orang lain melaporkan akun kita ke pihak Facebook. Jangan heran atau marah bila akun kita diblokir oleh Facebook karena menyalahi aturan penggunaan.

Bagi para pemilik usaha yang melakukan promosi secara online, sebaiknya tidak menggunakan akun Facebook pribadinya untuk mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan. Apalagi sampai men-tag orang lain ke tulisan / foto promosi usaha tersebut. Mengapa? Selain tidak elok, itu hanya akan membuat penilaian orang lain minus atau tidak respek terhadap barang / jasa usaha kita. Berjualan niatnya bukan cuma sekali – dua kali jualan lalu pelanggan lenyap begitu saja, kan? Jadi harus pintar-pintar menjaga perasaan pelanggan atau calon pelanggan.

Bangun citra yang positif tentang usaha tersebut. Kalau mau promosi via Facebook, lebih baik gunakan Fanpage saja. Jangan pernah men-tag orang lain ke dalam konten promosi usaha kita, apalagi tanpa seizinnya! Hargailah halaman rumah orang lain, jangan membuat orang kesal karena harus repot menghapus konten-konten tersebut dari lamannya. Dia kesal, kita pun bisa saja tersinggung karena merasa promosi usaha yang dipublikasikan tidak dihargai.

Selain menggunakan Facebook fanpage untuk promosi, berikut ada beberapa cara promosi online lainnya yang bisa dilakukan tanpa harus membuat orang kesal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline