Lihat ke Halaman Asli

Batas Pena

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada senyum yang mengambang di batas cakrawala
tak sempat menghilang kala sang senja mengusirnya pulang
ia tetap terdiam, tak mau bilang kapan ia pulang
ada banyak rasa yang sebenarnya tak perlu dikenang,
kembalilah, sayang

aku ingin kau pulang

ada senyum yang mengambang tepat di batas senja
ada warna merah disana,
tak sempat terbaca oleh isyarat pena,
tak sempat terlukis dalam lembaran kertas kaca
ia tetap tak bisa terbaca
ia tetap jadi rahasia,
ia tetap tak mau berkaca

ada rindu yang menjadi selaksa menempel di wajahnya
tapi tetap ia tak mau bicara...

ada banyak tanya yang tak sempat jadi bara
menempel bersama dada yang enggan untuk dibuka

ada tawa yang mengambang tepat sebelum gerimis mengiring senja
bukan soal mimpi tentang bersama
bukan tentang raga yang menghujam menantang jiwa

tentang pena yang tak mampu lagi memberi warna
ia kehilangan tinta...

ada banyak yang tak bisa ia ungkap dalam cerita
entah mengapa....
26.01.12
-kur-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline