Lihat ke Halaman Asli

Dea Puspita

Mahasiswa

Mahasiswa Ikom UMSIDA Gelar Webinar Strategi Promosi Eduwisata Kampung Siba Klasik

Diperbarui: 20 November 2024   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Poster Webinar Strategi Promosi Eduwisata Kampung Siba Klasik 

Gresik 09 September 2924 – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  menyelenggarakan webinar yang bertajuk “Strategi Promosi Eduwisata Kampung Siba Klasik”. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas cara meningkatkan daya tarik Kampung Siba Klasik sebagai destinasi eduwisata melalui pendekatan Business Model Canvas (BMC) dan teori pemasaran AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) melalui promosi di film dokumenter dan sosial media.

Kampung Siba Klasik merupakan sebuah Kampung yang menerapkan sistem zerowaste yang bisa dijadikan eduwisara. Bertempat di Kelurahan Sidokumpul Barat Rt 02 Rw 05 Kabupaten Gresik yang bisa menjadi salah satu pendukung Kampung siba menjadi eduwisata karena berada di pusat kota gresik yang sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh semua kalangan. 

Pendekatan Business Model Canvas (BMC) dalam sesi utama, peserta diajak memahami bagaimana BMC dapat digunakan untuk memetakan strategi pengelolaan eduwisata. Komponen seperti vlue propositions, customer segments  channels, hingga revenue streams menjadi topik yang dibahas secara mendalam.  “Dengan BMC, kita dapat melihat gambaran besar bagaimana eduwisata Kampung Siba Klasik dapat dikembangkan secara berkelanjutan,” jelas Tasya Husna, pembimbing BMC MBKM Umsida.

Selain BMC, strategi promosi menggunakan media digital juga menjadi fokus utama. Mahasiswa Ikom UMSIDA mempresentasikan sebuah film dokumenter pendek yang mereka produksi, menampilkan sejarah penerapan zero waste di Kampung Siba Klasik sehingga bisa tetap konsisten sampai sekarang yang bisa dimanfaatkan menjadi eduwisata berkelanjutan.

Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube juga dijadikan sarana utama untuk menyebarluaskan informasi tentang Kampung Siba Klasik. Dengan memanfaatkan konten visual yang kreatif dan interaktif, strategi ini diharapkan mampu menciptakan interest dan desire bagi calon wisatawan untuk berkunjung.  Dengan menerapkan Teori AIDA menjadi kerangka pemasaran yang relevan untuk diterapkan. Mulai dari menarik perhatian (Attention) dengan konten visual yang menarik, membangun minat (Interest) melalui cerita budaya yang autentik, menciptakan keinginan (Desire) dengan menonjolkan pengalaman unik, hingga mendorong tindakan (Action) berupa kunjungan langsung ke Kampung Siba Klasik.  

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kampung Siba Klasik. Selain membuka peluang peningkatan jumlah wisatawan, strategi yang disusun mahasiswa juga diharapkan mampu memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui wisata berbasis komunitas.  Webinar ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, yang menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pengembangan eduwisata di Kampung Siba Klasik. Salah satunya adalah pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program eduwusata ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline