Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Kopi, Malam, dan Puisi

Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

K ala malam tiba, cangkir kopi setia menemani  
O mbak sunyi mengalun pelan di hati  
P ikiranku terbang, menari di bawah rembulan  
I majinasi mengalir dalam alunan kenangan.

M alam ini, aku dan kopi berbagi cerita  
A ngin berbisik, mengurai rasa yang lama terpendam  
L ampu kota berkedip, seolah menatap dengan damai  
A ku terhanyut dalam suasana, perlahan terlelap  
M enelusuri jejak puisi dalam setiap tegukan hangat.

P uisi malam, adalah bahasa hati yang tak pernah bisu  
U ntuk mencurahkan segala isi di relung terdalam  
I nilah tempatku menemukan makna  
S eteguk kopi, segenggam malam, dan sejuta puisi  
I barat sahabat, selalu menemani di kala sepi. 

Kota Sorong, 11 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline