Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Cara Xi Jinping Menjadi Pemimpin Terkuat China

Diperbarui: 2 November 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pidato Xi Jinping di pembukaan Kongres Partai Komunis China. (REUTERS/FLORENCE LO)

Dalam dua dekade terakhir, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok menjadi sangat penting, sekiranya sebagai bagian simbolis dari perubahan kepemimpinan di China. Karenanya, Kongres ini mendapat perhatian dari media internasional.

Minggu, 16 Oktober kemarin China melangsungkan Kongres lima tahunan tersebut. Berbeda dari sebelumnya, kongres yang ke-20 ini mencatat sejarah baru bagi tirai bambu. Pasalnya, pasa ahli memperkirakan kalau Xi Jinping akan kembali terpilih untuk ketiga kalinya. 

Sama seperti negara kita, batasan maksimum kekuasaan seorang pemimpin negara hanyalah sepuluh tahun. Namun pada 2018, China (baca: Xi Jinping) mengubah aturan tersebut, menjadi tanpa batas. Seseorang boleh menjadi Soeharto alias presiden seumur hidup.

Aturan tersebut diubah melalui pemungutan suara. Hasilnya 99,8% menyetujui untuk menghapus batas maksimal jabatan presiden.

Jadi, pemungutan suara di kongres kali ini sejujurnya hanya formalitas. Xi Jinping telah berhasil mengamankan masa jabatannya yang ketiga sedari empat tahun yang lalu, ketika China menyingkirkan batas masa jabatan presiden. Dari 2.964 suara yang diberikan, 2.958 setuju untuk menghapus batas maksimal jabatan presiden, hanya 2 yang menentang, 3 abstain, dan 1 dinyatakan tidak sah.

Jumlah yang abstain lebih banyak daripada yang menentang pada dasarnya menunjukan kekuatan politik XI Jinping di China. Xi Jinping akan mengendalikan semua tuas kekuasaan di China, setidaknya untuk lima tahun ke depan.

Bagaimana beliau bisa berada di posisi ini? Bagaimana Xi Jinping menjadi pemimpin paling kuat di China semenjak Mao? Bagaimana Xi Jinping mengkonsolidasikan kekuasaannya di China? Pertanyaan ini akan menjadi fokus artikel ini.

Sejak mengambil alih jabatan 10 tahun lalu Xi Jinping telah menata ulang Partai Komunis. Ia menggunakan tiga metode untuk memusatkan semua kekuasaan di tangannya.

Pertama, beliau membersihkan semua saingan melalui kampanye anti-korupsi. Kedua, mengisi posisi kunci dengan loyalis. Ketiga, melanggar aturan puluhan tahun untuk memusatkan kekuasaan.

Penjelasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline