Bikin jengkel memang kalau lupa bawa charger (catu daya) hape ke kampus atau kantor. Pas pinjam punya teman eh... tau-taunya tidak ada yang kompatibel karena jenis konektornya beda. Misalnya saya, karena punya hape yang konektornya masih pakai USB tipe b. Kalau lupa bawa charger, saya jadi kesulitan ngecas hape karena hampir semua teman pake hape yang konektor chargernya kebanyakan tipe C.
Sekarang Tahun 2022 dan charger hape masih jadi teka-teki. Charger Samsung tidak berfungsi di iPhone. Charger Nokia tidak berfungsi di satu merek lainnya. Terus, charger kamera tidak kompatibel dengan tablet atau kindle. Hal ini mungkin kedengarannya sepele, tetapi untuk beberapa orang seperti saya, mengalami kasus seperti ini paling bikin jengkel.
Terutama ketika bepergian dan tas kita kecil jadi barang yang bisa dibawa juga terbatas. Akhirnya kita harus menghadapi dilemma dalam memilih perangkat mana yang betul-betul dibutuhkan nanti.
Saya yakin tidak sedikit dari kita yang pernah mengalaminya. Tapi kalau kebetulan tinggal di Eropa seperti ibu Hennie Triana Oberst atau Theresia Iin Assenheimer, dilema itu akan berakhir dalam dua tahun mendatang.
Mulai tahun 2024 Eropa akan memperkenalkan "kabel universal" yaitu satu kabel standar untuk semua perangkat, Artinya kita tidak perlu menghabiskan waktu mencari-cari charger yang tepat lagi. Karena nantinya penduduk Uni Eropa bisa ngecas hape, kamera, earbud, headphone atau perangkat elektronik portabel apa pun menggunakan charger tunggal ini.
Ide ini sudah dirancang sejak lama. Sekarang Uni Eropa menyetujuinya. Dan rencananya akan segera dibuat dalam bentuk undang-undang tertulis.
Jenis kabel standar apa yang akan digunakan? Jenis kabel yang akan dijadikan kabel standar adalah USB tipe C. Artinya, semua perangkat elektronik di UE harus dilengkapi dengan port USB tipe C. Produsen laptop telah diberikan konsesi hingga 2026 untuk menerapkan port (lubang colokan) charger universal pada produk masing-masing.
Sebenarnya bukan hanya karena alasan kemudahan kompabilitas, tapi ada alasan lain juga kenapa Uni Eropa berencana membuat undang-undang universal charger ini. Berikut alasan Uni Eropa menerapkan charger universal:
- Mengurangi emisi karbon dioksida, Pengisian daya ponsel cerdas melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca, 13 megaton tepatnya. UE. ingin mengurangi angka ini,
- Mencegah timbulnya limbah elektronik. Menurut UE, charger yang tidak terpakai dan dibuang menyumbang 11.000 ton limbah elektronik setiap tahun. Charger universal dapat menghentikan hal ini terjadi.
- Menghemat uang konsumen karena membeli banyak jenis charger. Komisaris pasar internal UE mengatakan bahwa charger universal akan menghemat sekitar 250 juta euro uang konsumen Eropa per tahun.
Jadi niatnya mulia, tetapi yang protes tetap saja ada. Pemrotes terbesar kebijakan ini adalah Apple, yang merupakan kritikus setia charger universal. Apple mengatakan kalau charger universal akan menghambat inovasi. Di masa lalu, Apple dengan keras menentang langkah itu dan menolak untuk mematuhi aturan baru ini.
Apple menghabiskan sekitar satu juta euro per tahun untuk melobi UE agar bisa tetap menjual produknya yang tidak pakai charger universal. Apple adalah anggota berbayar dari 14 grup bisnis dan termasuk yang melobi atas nama anggota mereka. Apa Apple akan melepaskan filosofi "ekslusifitasnya"? Atau apakah Apple akan tunduk pada aturan Eropa? Tahu ah...kita lihat saja nanti.